Mohon tunggu...
Rizky Febrinna S.Pd
Rizky Febrinna S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Love Your Sweet Life

Write all about life, believe in your heart...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Bayang Semu

23 Februari 2021   11:36 Diperbarui: 23 Februari 2021   12:03 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertambah seri raut wajahmu 

Duplikat iras bahagia dalam berkah yang penuh

Tawa hias tangismu yang habis

Mewarnai sendi kehidupan bertumbuh meski tak rata

Menyebarkan aroma wangi penuh satu demi satu layaknya galeri

Tinggalkan sahutan keras demi satu keinginan

Senyummu terkuncup hingga terkunci bergembok

Kau buang jauh terlempar jauh terhilang jejak

Senyum lenyap tak terlihat lagi

Jatuh di lantai dingin semakin bekukan jiwa

Bersatu pada duri pilu menyayat lapis per lapis

Resapi sakit hingga timbul bangkit mengulit

Ternyata kuat raga menahan segala

Bangun sekali lagi lihat seksama sekeliling dan arah depan

Begitu banyak ranjau dan arang berapi

Pedih sepertinya susah dilalui

Keras hatimu baja jiwamu

Kakimu satu demi satu mantap tertuju

Sepenuh nafas resapi getir bergulir

Air mata terpaksa keluar sakit terukir

Berhasil hingga finish ke titik akhir

Terbuka gembok tanpa kunci

Melayang tubuh terasa ringan 

Tak ada lagi beban menghimpit perasaan

Tak ada batu keras menaungi buntunya fikiran

Senyummu kembali

Senyummu dirindui.. 

Wnsri.23Feb2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun