"Tunggu Do, nenek duduk bentar ya."
"Ibu masih sakit?" Agus khawatir melihat wajah Ibunya yang seperti menahan sakit.
"Iya Gus, tapi Ibu kamu tu keras kepala. Dari semalam Ayah ajak periksa malah gak mau." Ayahnya mengeluh pada Agus yang sudah bersiap untuk berangkat kerja.
"Ya Allah Bu. Agus temenin periksa ya?"
"Gak mau Gus. Ibu mau baring aja ya. Badan Ibu mau dibawa tidur di kamar. Edo, maafin nenek ya hari ini belum bisa antar Edo."Â
"Yaahh nenek, gak maulah. Maunya sama nenek terus pulangnya kan janji mau beli es krim."Â
"Nanti Ibu antarin kamu Nak. Udah jangan gitu, kasihan nenek lagi sakit." Rini segera menenangkan Edo agar moodnya tetap terjaga baik menjelang berangkat sekolah sebentar lagi.
"Yah, kalau Ibu nanti mau berobat telepon Agus ya. Agus berangkat kerja dulu. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." Serentak dijawab Ayah dan Rini.
"Yah, Rini bawa Yusri dan Edo ke TK dulu ya. Ayah tak apa sendiri di rumah?"
"Iya pergilah Nak. Hati-hati ya. Ayah bawa Ibu ke kamar dulu."