Tepat pukul 21.00 Putra menyetir dengan penuh hati-hati dan sesekali melihat Sisi yang dari tadi hanya diam entah apa yang difikirkannya.
"Dik."
"Ya?" Sisi memperbaiki duduknya agar lebih sopan bicara dengan Putra.
"Mau apa-apa bilang ya. Biar Mas tau. Kita masih lama lagi nyampenya."
"Iya Mas."
"Kamu ngantuk tidur aja Dik."
"Terus kalo Mas ngantuk gimana?"
"Ntar berhenti dulu cari minuman dan cemilan. Kamu jangan khawatir ya Dik."
"Iya deh." Sisi malas untuk bicara lagi.
"Dik."
"Ya?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!