Arena Pilgub, apalagi arena voter vs hater terlalu remeh bagi peran global Cak Nun. Dalam berbagai website, jejaring sosial dan portal berita kita dapat menyaksikan bagaimana kaliber paradigma dan kapasitas kepengasuhan Cak Nun tersebut.
Di Tahun 80-an Cak Nun membuat tulisan berjudul “Tamu Entah Siapa”. Tulisan itu kemudian diterbitkan di dalam buku “Slilit Sang Kiai” pada tahun 1991. Berikut ini kutipan tulisan yang dibuat semasa Ahok bahkan belum lulus kuliah di Trisakti kala itu :
Tamu itu datang, tiba-tiba saja ia sudah berada di ruang dalam rumahku. Siapa ia?
Ketika kami mulai bicara, ia sudah tahu hampir semua hal tentang diriku, bahkan tentang seluk beluk rumahku, kebunku, kolam di belakang, juga apa-apa yang ada di bawah tanahnya, bahkan ia seperti tahu persis kata-kata dalam batinku.
Lebih dari itu, dengarlah katanya, “Di bawah tanah rumahmu ini terdapat barang yang amat berharga. Tetapi karena engkau tak mampu dan tak punya biaya untuk menggalinya sendiri, maka sebaiknya akulah yang mengerjakannya. Cuma ada beberapa syarat yang kuminta…”.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H