Mohon tunggu...
Mohammad Rizkoni
Mohammad Rizkoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Driver muda

Hobi mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manajemen Ternak Ayam yang Baik untuk Melipat Gandakan Keuntungan

18 Juni 2023   01:11 Diperbarui: 18 Juni 2023   01:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peternakan_Salah satu kunci keberhasilan ternak ayam adalah manajemen ternak ayam yang benar. Manajemen dapat membantu peternak untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk menjalankan manajemen ternak ayam yang efektif. Simak ulasan berikut ini. 

Lokasi kandang yang strategis

Saat menentukan lokasi, sebaiknya pilih lokasi kandang yang strategis dan sesuai dengan persyaratan budidaya jenis ayam yang dipilih, misalnya ayam ras atau ayam kampung. Syarat utama saat menentukan lokasi adalah mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat dan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Lokasi yang strategis dapat memperlancar kegiatan distribusi sehingga biaya produksi bisa ditekan serendah mungkin. Proses distribusi yang berjalan tidak lancar akan menyebabkan biaya produksi membengkak. 

Tenaga kerja yang terampil

Dalam menjalankan usaha ternak ayam, Anda harus memiliki tenaga kerja yang terampil dan memenuhi persyaratan utama, khususnya sehat secara jasmani. Tenaga kerja yang terampil dapat membantu Anda selama masa pemeliharaan dengan baik dan benar karena pekerja tersebut sudah mengerti ilmu-ilmu ternak ayam.

Sistem kontrol selama 24 jam

Anda tidak boleh mengabaikan sistem kontrol di kandang. Sistem tersebut harus berjalan selama 24 jam per hari. Sistem kontrol berguna untuk memantau seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja apakah sudah tepat atau belum. Pekerja yang kurang benar dalam melakukan pekerjaan cenderung akan membuat biaya produksi membengkak. Misalnya, pemborosan pakan karena cara pemberiannya salah.

Adanya pencatatan yang baik

Catatan yang baik sangat berguna untuk acuan dalam membuat rencana produksi selanjutnya dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah pernah terjadi selama menjalankan usaha. Catatan yang lengkap dan sistematis juga bisa berdampak pada keuntungan didapatkan akan jauh lebih optimal.

Menjalin hubungan dengan relasi yang terkait dalam usaha peternakan

Ada beberapa hubungan relasi yang harus dijaga, yaitu penampung produksi ayam dan pemasok sarana produksi. Hubungan yang baik dapat membantu proses ternak ayam berjalan lancar.

Melibatkan warga sekitar sebagai pekerja

Salah satu cara menjaga lokasi usaha adalah dengan melibatkan warga sekitar sebagai pekerja. Selain bisa menjaga keamanan area usaha, Anda juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar dan menghemat biaya tenaga kerja karena tidak memerlukan ongkos transportasi pekerja yang mahal.

Tujuan pemeliharaan ayam pasti berujung pada keuntungan yang akan didapatkan. Itu sebabnya bila dilihat dari segi tujuan pemeliharaan, jenis ayam terbagi menjadi beberapa kelompok. Saat ini sudah banyak ayam yang mengalami kawin silang dari bermacam-macam bangsa sehingga menghasilkan jenis ayam baru dengan nilai ekonomi yang lebih baik.

Di Indonesia terkenal dua istilah, yaitu ayam ras dan ayam buras/kampung. Ayam ras merupakan ayam yang berasal dari induk atau nenek moyang yang diimpor dari luar, sedangkan ayam buras merupakan ayam kampung yang induk atau nenek moyangnya berasal dari Indonesia. 

Berikut ini jenis-jenis ayam berdasarkan tujuan pemeliharaannya. 

Ayam bibit penghasil anakan

Ayam bibit bisa berasal dari ayam ras penghasil anak ayam pedaging ataupun anak ayam petelur. Pada pemeliharaan ayam bibit harus dipelihara ayam jantan untuk mengawini ayam betina. Sementara itu, ayam bibit pada ayam buras belum terseleksi secara baik. Peternak masih membibitkan dengan cara acak dan belum terarah.

Ayam petelur

Ayam petelur diternakkan secara khusus untuk menghasilkan telur. Ayam petelur memiliki beberapa ciri khas seperti badan langsing dan tegap bergantung pada tipenya. Contohnya, ayam ras (rhode island red, white leghorn), ayam arab, dan beberapa jenis ayam kampung yang sudah mengalami seleksi. Ayam petelur dapat menghasilkan telur sekitar 200–300 butir per tahun. Ciri khas lain dari ayam petelur ialah mempunyai masa rontok bulu (molting) untuk peremajaan sel-sel dalam tubuhnya. Bila dikawinkan dengan pejantan, dapat menghasilkan telur tetas.

Ayam pedaging

Ayam pedaging diternakkan sebagai penghasil daging. Ukuran badan ayam pedaging relatif lebih besar, padat, kompak, dan berdaging penuh. Itu sebabnya ayam pedaging disebut tipe berat. Jenis ayam pedaging tetap bisa menghasilkan telur, tetapi jumlahnya relatif sedikit. Gerakan ayam jenis ini lambat dan tenang.

Ayam tipe pedaging di antaranya brahma putra dan cochin china. Selain itu, ada juga ayam tipe pedaging yang kakinya tidak berbulu, misalnya ayam bangsa cornish dan sussex. Contoh strain ayam pedaging adalah cobb dan hybro, sedangkan contoh pada ayam kampung adalah pelung.

Ayam hias

Ayam hias dipelihara untuk kesenangan dan biasanya harga jualnya lebih tinggi dibanding jenis ayam lain. Hal ini disebabkan oleh keistimewaan yang dimiliki oleh ayam tersebut, seperti keindahan bentuk, kekuatan, dan kemerduan suaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun