Mohon tunggu...
Rizko Argi Budiaji
Rizko Argi Budiaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I do not know what my skill, but i still have a mind.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penjelasan Eksklusif Merakit Motivation Letter dari Ahlinya! [Bukan Kaleng-Kaleng!]

27 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 16 Agustus 2023   06:57 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Pelajari lebih detail terhadap kurikulum pada kampus tujuan, kemudian kaitkan dengan beberapa pengalaman yang pelamar lakukan. Pengalaman dapat dibedakan beberapa macam, seperti halnya tugas sekolah / kuliah, atau bahkan pengalaman keorganisasian.

  • Jelaskan Kontribusi Ketika Lulus

- Rencanakan apa yang dapat kalian beri pada orang sekitar apabila dinyatakan diterima. Buatlah kalimat yang tidak rumit, tidak formal, dan gunakanlah kalimat yang sesuai dengan pikiran pelamar sendiri / se-orisinil mungkin.

- Pahami apa yang pelamar butuhkan, bukan hanya berkeinginan semata pada beasiswa tersebut, tetapi ada maksud lebih dibalik pelamar memilih.

  • Cek Laman Kampus Tujuan, Jurusan Tujuan dan Siapa Professor di Dalamnya.

Di era yang segalanya serba berteknologi digital, maka sebagai pejuang beasiswa pun harus pintar-pintar mencari informasi melalui berbagai laman di internet. Berikut kedua laman yang dapat dimanfaatkan.

- Katalog Beasiswa Indonesia Scholarship Center

- Keystone Master Studies

Kedua laman tersebut dapat dimanfaatkan guna mengetahui kapan beasiswa yang dituju tersedia, jurusan apa yang tersedia, kurikulum apa yang digunakan, hingga laman resmi dari kampus tujuan serta professor yang mengemban jurusan terkait.

Poin yang harus dihindari

  • Meniru sepenuhnya motivation letter orang lain. Disarankan gunakan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), dengan cara itu tentu motivation letter akan memiliki keunikan tersendiri.
  • Menggunakan dengan kata yang terlalu formal, sehingga akan membuat bosen pada tim panitia seleksi beasiswa. Susunlah dengan kalimat yang mudah dimengerti, tidak rumit dan pilihlah diksi kalimat yang tidak terdapat pengulangan kata.
  • Gunakan font style yang aneh. Pada umumnya disarankan menggunakan Times New Romans, Arial, atau Calibri.
  • Dilarang berlebihan dalam antusiasme mengikuti beasiswa. Dengan hal itu, maka penulisan akan terlihat berantakan dan tidak rinci.
  • Tidak membaca ulang motivation letter. Dalam mengatasinya yaitu dengan memposisikan sebagai tim panitia seleksi saat pelamar membuat motivation letter tersebut. Apakah sudah sesuai dari isi motivation letter tersebut melalui keterkaitan antar paragraf.

Adanya tips dan trik di atas, dengan penuh harap kalian dapat memahami cara menulis motivation letter beasiswa yang sesuai dan yang diharapkan. Hal tersebut akan menunjukkan seberapa kuat tekad kalian dan menjadi kandidat yang dipercayai untuk lanjut oleh tim panitia seleksi beasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun