Model Limits to Growth dari Nokia
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba memodelkan apa yang terjadi pada Nokia secara sederhana. Gambar di bawah adalah contoh model yang dibangun untuk menunjukan dinamika yang terjadi pada penurunan pangsa pasar (market share) produk telpon seluler Nokia.
Loop sebelah kiri merupakan proses reinforcing (R) sedangkan sebelah kanan (B) adalah proses balancing. Notasi positif (+) menunjukan perbandingan lurus antar event, sementara negatif (-) menunjukan perbandingan terbalik yang menghasilkan efek berlawan.Â
Begini cara membacanya; desain produk yang stylist, ergonomis serta banyak pilihan akan meningkatkan penjualan produk Nokia, peningkatan penjualan melebihi kompetitor akan menaikan pangsa pasar yang kemudian memotivasi Nokia untuk menambah investasinya pada research & development dan peningkatan kapasitas produksi guna menghasilkan dan menaikan produksi dari produk yang stylist, ergonomis serta banyak pilihan.Â
Loop ini berulang terus sehingga terjadi pertumbuhan. Di sisi kanan, pertumbuhan pangsa pasar membuat Nokia tetap mempertahankan strategi pengembangan produknya, yang seiring berjalannya waktu dan dibatasi oleh keputusan manajemen untuk tetap menggunakan symbian.
Sayangnya tidak fokus mengembangkan teknologi touchscreen, menyebabkan berkurangnya responsiveness Nokia terhadap tren pasar (yang lajunya makin kencang sejak keluarnya telpon pintar iPhone dan Android).
Sehingga terjadi penurunan customer loyalty dan kecenderungan konsumen memilih Nokia, penurunan tersebut akhirnya menyebabkan penurunan penjualan yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan pangsa pasar pada awalnya.Â
Jika kita kembali lagi ke grafik marketshare di atas, share Nokia mulai turun di Q3-2007 setelah iPhone pertama diluncurkan pada akhir Q2-2007, lalu sekitar setahun kemudian tepatnya September 2008 telpon pintar android pertama juga diluncurkan, setelah itu share Nokia (symbian) semakin turun hingga akhirnya diambil alih oleh android pada Q1-2011. Dominasi pasar selama belasan tahun hilang hanya dalam waktu sekitar 3,5 tahun.Â
Pada periode yang sama, awal 2011, Nokia akhirnya bermitra dengan Microsoft, meninggalkan Symbian dan meluncurkan Nokia Lumia di akhir tahun.Â
Namun, usaha tersebut gagal mengembalikan posisi Nokia sebagai pemimpin pasar, karena sudah terlambat. Mungkin ceritanya akan berbeda jika dahulu Nokia ikut bergabung kedalam OHA yang bersama Google mengembangkan android smartphone.
Penutup
Dalam era di mana perubahan terjadi begitu cepat, tidak terduga dan sangat dinamis, penggunaan pendekatan system thinking dengan system modeling sangat membantu bisnis untuk mempelajari dan memprediksi perilaku sebuah sistem dalam waktu tertentu.Â