Mohon tunggu...
Rizki Utama
Rizki Utama Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Lewat Tulisan

Business System dan Business Process Management Professional - Alumni MM FEB Universitas Indonesia dan Teknik Industri Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nokia dan The Limits to Growth

27 Juni 2020   15:01 Diperbarui: 28 Juni 2020   05:59 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nokia 5.3.(PhoneArena/Orhan Chakarov)

Apa itu sistem? Sistem merupakan kumpulan elemen, komponen atau sub-sistem yang masing-masingnya mempunyai fungsi, nilai, kapasitas atau ukuran serta saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Elemen sistem terdiri dari input, proses, output dan umpan balik (feedback). Sebuah sistem bisa berinteraksi dengan sistem lainnya dan juga mempunyai perilaku sepanjang hidupnya (behaviour over time / BOT). BOT inilah yang diamati dan dikendalikan agar sesuai dengan keinginan bisnis. 

Jadi, berpikir sistem bukan hanya melihat masalah sebagai sebuah entitas yang tunggal dan bebas, tapi merupakan sebuah interaksi antar elemen yang saling mempengaruhi dalam jangka waktu tertentu. Inilah yang disebut dinamika sistem atau dalam lingkup bisnis sering disebut sebagai business dynamics.

Sebuah sistem pada kenyataannya sangatlah kompleks. Oleh karena itu untuk mempelajari, memahami dan merekayasa perilakunya digunakanlah model, yaitu sebuah representasi dari sistem nyata yang dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana atau ukuran yang lebih kecil. 

Gambar teknik, miniatur, fungsi matematika dan diagram adalah contoh model. System archetype merupakan sebuah model dalam bentuk diagram yang menggambarkan pola dasar dan perilaku dari sebuah sistem. 

Salah satu system archetype yang relevan dengan masalah pertumbuhan adalah limits to growth atau dalam referensi lain disebut dengan limits to success.

Limits to Growth
Model limits to growth dalam bisnis digunakan untuk menggambarkan dinamika dalam sebuah sistem agar perilakunya sepanjang waktu bisa diamati, dalam hal ini pertumbuhan. 

Secara sederhana model ini dibentuk oleh dua proses, reinforcing dan balancing. Reinforcing (R1) menghasilkan pertumbuhan positif secara eksponensial, sementara balancing (B1) merupakan sebuah proses yang membuat sistem berada dalam kondisi setimbang.

Netral atau bahkan menurun karena terjadinya negative feedback yang disebabkan oleh constraint yang membatasi tindakan pertumbuhan performance.

Interaksi 2 loop tersebut menghasilkan grafik berbentuk S (S-shaped Growth) dalam fungsi waktu. Inilah bentuk BOT dari model limits to growth. 

Limits to Growth template dan grafik BOT nya (credit: www.systemthinker.com)
Limits to Growth template dan grafik BOT nya (credit: www.systemthinker.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun