Mohon tunggu...
Putra
Putra Mohon Tunggu... Freelancer - UX Designer

Seorang UX Designer namun suka nulis banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Strategi Bahagia dan Kendalikan ala Marcus Aurelius Salah Satu Tokoh Dalam Filsafat Stoa

15 Mei 2024   07:13 Diperbarui: 15 Mei 2024   07:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by History Skills

Kompasiana - Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, seringkali kita merasa sulit untuk menjaga kedamaian batin dan mengendalikan emosi negatif seperti kemarahan. 

Namun, ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari pemikiran para filsuf kuno, salah satunya adalah Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi dan salah satu tokoh utama dalam filsafat Stoa. 

Mari kita jelajahi beberapa strategi bahagia dan cara mengendalikan kemarahan yang dapat kita pelajari dari ajaran beliau.

1. Latihan Kesabaran

Marcus Aurelius mengajarkan pentingnya latihan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup. Dia percaya bahwa dengan memahami bahwa banyak hal di dunia ini berada di luar kendali kita, kita dapat meningkatkan toleransi terhadap situasi yang tidak sesuai harapan dan mengurangi kemarahan.

2. Menyadari Keterbatasan Diri

Filsuf Romawi ini juga menekankan pentingnya menyadari keterbatasan diri dan menerima bahwa kita tidak selalu bisa mengendalikan apa yang terjadi di sekitar kita. Dengan menyadari hal ini, kita dapat mengurangi frustasi dan amarah saat menghadapi situasi yang sulit.

3. Berlatih Gratitude

Marcus Aurelius mengajarkan bahwa bersyukur atas hal-hal sederhana dalam hidup dapat membantu kita menjaga kedamaian batin. Dengan fokus pada hal-hal yang kita miliki daripada yang tidak, kita dapat mengurangi kemarahan dan merasakan lebih banyak kebahagiaan.

4. Membangun Keterampilan Empati

Mengembangkan empati terhadap orang lain adalah salah satu cara yang diajarkan Marcus Aurelius untuk mengendalikan kemarahan. Dengan melihat situasi dari sudut pandang orang lain, kita dapat menghindari reaksi impulsif dan meningkatkan pemahaman kita terhadap orang lain.

5. Mencari Kebenaran dan Keadilan

Filsuf Stoa ini juga menekankan pentingnya mencari kebenaran dan keadilan dalam setiap situasi. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai ini, kita dapat mengendalikan kemarahan kita dan bertindak dengan bijaksana dalam menghadapi konflik.

Marcus Aurelius adalah salah satu dari banyak filsuf kuno yang memberikan wawasan berharga tentang bagaimana mengatasi kemarahan dan mencapai kebahagiaan batin. 

Dengan menerapkan beberapa strategi bahagia yang diajarkan olehnya, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai, bahkan di tengah-tengah ketidakpastian dan tantangan yang kita hadapi setiap hari. 

Mari kita terus belajar dan terinspirasi dari ajaran-ajaran beliau untuk mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun