Mohon tunggu...
Rizki KPuspaningrum
Rizki KPuspaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa KKN Alternatif 89 Unit I.B.3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kearifan Lokal Melalui Pemanfaatan Lahan dan Pertanian Multi-Jenis di RW 16 Karanganyar Mergangsan

25 Desember 2023   19:42 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian di RW 16 tidak hanya menciptakan keberlanjutan ekonomi dan sosial, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan lahan secara efisien, praktik pertanian organik, dan pemanfaatan teknologi hijau telah mengurangi jejak ekologis dari kegiatan pertanian. Hal ini sejalan dengan semangat global untuk mencapai pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu mahasiswa, Rayyan sebagai ketua unit I.B.3 menyatakan, "Ini merupakan langkah kecil, kami berharap hal ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sini. Kami juga percaya, dengan bersama-sama memanfaatkan lahan kosong terbengkalai, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan."

Tanaman sayuran dan rempah-rempah yang ditanam secara organik di RW 16 tidak hanya menghasilkan produk yang lebih berkualitas tetapi juga mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang dapat merusak tanah dan air tanah. Pemeliharaan keanekaragaman hayati di lingkungan pertanian juga menjadi fokus, dengan menciptakan kondisi yang mendukung keberlanjutan ekosistem dan keberlanjutan sumber daya alam.

Kesimpulan

Melalui pemanfaatan lahan sebagai media tanam di RW 16 Karanganyar Mergangsan, masyarakat tidak hanya menciptakan keanekaragaman rasa dan aroma dalam masakan sehari-hari tetapi juga mengembangkan kearifan lokal dalam pertanian multi-jenis yang berkelanjutan. Dengan penanaman cabai, terong, tomat, lengkuas, kunyit, dan daun salam, RW 16 menunjukkan bahwa pertanian lokal dapat menjadi pusat kegiatan produktif dan mendukung keberlanjutan ekosistem. Melalui partisipasi aktif masyarakat, inovasi dalam pertanian urban, dan manfaat ekonomi serta sosial, RW 16 Karanganyar Mergangsan menjadi contoh inspiratif bagi lingkungan sekitarnya.

Diharapkan bahwa langkah-langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk membangun lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berdaya. Pemanfaatan lahan bukan hanya tentang produksi tanaman, tetapi juga tentang membentuk hubungan antara manusia dan lingkungan dengan cara yang harmonis. RW 16 menjadi saksi bisu akan potensi luar biasa yang terletak di dalam lahan mereka dan bagaimana kebijakan pertanian yang cerdas dan berbasis masyarakat dapat membentuk masa depan yang lebih baik bagi mereka. Semoga langkah-langkah ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat di seluruh negeri.

Artikel by:

Nur Ubay Pangesda Haji - 1800008065 - Pendidikan Biologi

M. Renaldi Naufal Armanusha - 1800026080 - Sastra Inggris

Rizki K. Puspaningrum - 1900029241 - Kesehatan Masyarakat

Dian Seva Rahmadani - 2000001149 - Bimbingan Konseling

Khairul Dwi Pangestu - 2000001172 - Bimbingan Konseling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun