“Terimakasih nak, berkat pertolongan mu negeri ini aman kembali” ucap pak tua sambil membawa kudanya ke arahku.
“Hey Pak tua! kamu sudah berjanji menjelaskan semua kepadaku kenapa aku berada disni dan dimana aku saat ini?” tanyaku sembari melepaskan peralatan perang dari tubuhku.
“Hahaha, memang akulah yang membawamu kesini. Kamu adalah orang yang terpilih menemukan batu itu, bahkan aku yang telah memberikan suara-suara itu ke telingamu dan menarik mu sampai kesini. Karena aku tau kau lah orangnya” ujar Pak tua itu.
“Namaku adalah Jao, Lock Jao . Kamu berada di negeri dongeng, dunia para kesatria” ujar Pak tua itu lagi sambil mengusap-usap rambutku.
“Jadi ini semua adalah perbuatanmu..” jawabku kemudian menyingkirkan tangannya dari kepalaku.
Dalam susana euforia kemenangan, aku meminta ke Pak tua itu untuk mengantarku kembali ke duniaku semula.
Pak tua itu memberikan kudanya kepadaku, kemudian mengangkatku keatas punggung kuda yang dia berinama “TORN” dan dia memberitahuku dimana aku akan menemukan kunci itu kembali.
“TORN antarlah anak ini ke tempat tujuan” Pak tua itu berbicara kepada kudanya.
“PLAK!!!” tangan Pak tua itu memukul bagian belakang tubuh kuda itu dan kuda itu pun berlari sangat cepat.
“Hahaha,, .selamat jalaan nak” ucap Pak tua itu lagi, sambil melambaikan tangan.
“Aaaaaa....” aku berteriak.