Dengan demikian, Model Maletzke membantu dalam memahami bagaimana komunikasi massa melalui TikTok dapat memengaruhi audiens secara luas, serta bagaimana elemen-elemen komunikasi saling berinteraksi untuk menciptakan efek tertentu pada audiens.
C. Hasil Tinjauan
Berdasarkan tinjauan terhadap konten "Menuju 2025: We Muhasabah & We Don't Judge" dari akun TikTok @sliceofeeman, dapat disimpulkan bahwa konten ini memiliki pengaruh besar terhadap audiens, terutama dalam hal perbaikan diri dan peningkatan kualitas ibadah. Dengan menggunakan Agenda Setting Theory, terlihat bahwa video ini berhasil mengarahkan audiens untuk fokus pada isu-isu penting terkait introspeksi diri, istiqomah dalam beribadah, dan memperbaiki kualitas kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat dari banyaknya audiens yang menyatakan bahwa mereka merasa termotivasi dan terdorong untuk memperbaiki diri setelah menonton konten tersebut.
Proses perkembangan komunikasi yang terjadi menunjukkan bagaimana audiens tidak hanya menerima pesan secara pasif, tetapi juga memberikan respons yang memperkuat dampak dari konten tersebut. Audiens terlibat dalam proses komunikasi dengan memberikan komentar yang menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan mempengaruhi mereka untuk lebih mendalami aspek spiritual dalam kehidupan mereka. Proses ini menggambarkan bagaimana komunikasi di TikTok melibatkan elemen media, pesan, audiens serta faktor sosial.
D. Simpulan
Konten TikTok @sliceofeeman dalam video "Menuju 2025: We Muhasabah & We Don't Judge" memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audiens, khususnya dalam mendorong mereka untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Melalui Agenda Setting Theory, konten ini berhasil menetapkan agenda audiens untuk lebih memperhatikan dan merenungkan aspek spiritual dalam kehidupan mereka. Proses perkembangan komunikasi yang terjadi juga menunjukkan bahwa audiens tidak hanya menerima pesan, tetapi terlibat aktif dalam memberi respons yang memperkuat pengaruh pesan tersebut.
Model komunikasi model Maletzke yang digunakan dalam konten ini memperlihatkan bagaimana TikTok sebagai platform media sosial dapat membantu dalam memahami bagaimana komunikasi massa melalui TikTok dapat memengaruhi audiens secara luas, serta bagaimana elemen-elemen komunikasi saling berinteraksi untuk menciptakan efek tertentu pada audiens.
E. Daftar Pustaka
Severin, Werner J., dan James W. Tankard, Jr., Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Edisi kelima. Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2008.
Littlejohn, Stephen W., dan Karen A. Foss., Theoris Of Human Communication Edisi Kesembilan, Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2009.
Vivian, John., Teori Komunikasi Massa, Edisi Kedelapan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.