Inilah yang melatarbelakangi kami membentuk tim wirausaha industri kreatif berbasis daur ulang sampah plastik bernama ECO Gifts. Hadirnya ECO Gifts berangkat dari dua permasalahan krusial yang ada di Indonesia, yaitu:
1) Masalah sampah plastik yang tidak ada habisnya, dan 2) Kebutuhan fashion orang Indonesia yang semakin tinggi.
Nah, untuk menunjang keduanya maka kami berinisiatif mengubah sampah-sampah plastik di atas menjadi sebuah produk yang bernilai jual. Produk-produk tersebut berupa aneka aksesoris yang unik dan menarik serta memiliki karakteristik yang berbeda dari aksesoris pada umumnya.
Terus mengapa kami memilih membuat aksesoris?
Oke, untuk menjawab itu sebelumnya kalian harus faham dulu nih pengertian aksesoris, dan seberapa besar kebutuhan aksesoris di Indonesia?
Jadi, aksesoris ialah suatu benda yang digunakan oleh seseorang pria ataupun wanita untuk menjadikan dirinya lebih tampil cantik atau tampil menawan dan percaya diri.
Jenis aksesoris ini ada berbagai macam mulai dari cincin, gelang, kalung, ikat rambut, ikat kepala, jam tangan, dan masih banyak lainnya.Â
Di Indonesia sendiri penggunaan aksesoris sangat digemari oleh masyarakat. Â Aksesoris yang biasa digunakan antara lain gelang, kalung, cincin, ikat rambut, pita, ikat kepala, bando, anting dan lain-lain. Biasanya mereka membeli aksesoris tersebut di toko-toko online atau offline.Â
Bayangin aja nih, seandainya Tim ECO Gifts terus memanfaatkan sampah plastik sebagai aksesoris yang tingkat penggunaannya sangat tinggi ini, maka lambat laun laju pertumbuhan sampah plastik di Indonesia pasti akan berkurang.Â
Nah, itulah mengapa kami fokus pada pembuatan aksesoris untuk dijual dikarenakan kebutuhan aksesoris di Indonesia ini sangat-sangat tinggi. Semua itu dimaksudkan agar mereka terlihat lebih fashionable dan stylish.Â
Tapi meski menyukai style bukan berarti orang Indonesia itu kebanyakan gaya ya, semua itu tergantung sudut pandang, hhe..