Mohon tunggu...
Bung Rizma
Bung Rizma Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Blogger Pengamat Sepakbola sejak 2012 di blog www.pengamatbola.id. Analis Bola dalam program Football Insight di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019). Top ten Football Analyst di UC News tahun 2017. Analis di website sponsor salahsatu klub Liga Indonesia pada tahun 2015 dan 2019. Untuk kerjasama hubungi WA 081282126529 Saya pernah rutin tampil sebagai Analis dalam Program Football Insight yang tayang di Berita Satu TV selama 5 tahun (2014 - 2019) Semua ulasan saya bisa dibaca di Blog pengamatbola.id atau ditonton di channel YouTube Bung Rizma

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Prediksi 2021: AC Milan Scudetto Serie A Italia

31 Desember 2020   21:14 Diperbarui: 1 Januari 2021   04:47 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika ada waktu terbaik bagi AC Milan untuk meraih gelar scudetto Serie A Italia lagi maka tahun 2021 adalah waktu yang dimaksud.| Sumber: AFP/NURPHOTO/MATTEO CIAMBELLI via Kompas.com

Jika ada waktu terbaik bagi AC Milan untuk meraih gelar scudetto Serie A Italia lagi maka tahun 2021 adalah waktu yang dimaksud. Milan terakhir kali merengkuh scudetto pada 2011 alias sudah 10 tahun lamanya. Satu dekade berlalu dan kini Milan kembali jadi petarung sangat serius untuk berburu scudetto.

Sejak berpisah dengan Massimiliano Allegri, Milan bertransformasi dari tim papan atas menjadi tim medioker. Dari pemburu scudetto tiap musimnya, Milan melihat tiket lolos Liga Champion sebagai buruan baru.

Parahnya, Milan kemudian tidak kunjung bermain lagi di kompetisi antar klub Eropa paling bergengsi itu karena terlempar dari 4 besar klasemen. Status medioker Milan semakin sah ketika melihat klub itu merayakan kelolosan ke Europa League seperti meraih trofi juara, sebuah pemandangan aneh buat tim yang sudah 7 kali juara Liga Champions.

Tetapi semua itu bisa jadi hanya akan menjadi cerita lama. AC Milan kini bertengger di puncak klasemen Serie A Italia dan menurut saya sangat berpeluang meraih scudetto perdana mereka dalam 10 tahun terakhir.

Besarnya peluang Milan meraih scudetto musim ini turut dipengaruhi kondisi pesaing-pesaing mereka, dalam hal ini adalah Juventus dan Inter Milan. Dua klub raksasa Italia inilah yang saya lihat akan jadi kompetitor utama Milan berburu scudetto. Mohon maaf untuk fans Lazio

Meski bakal jadi pesaing Milan, Juventus, dan Inter tidak akan bisa mengalahkan Rossoneri dalam pertarungan perebutan scudetto. Juventus seharusnya yang paling menyadari kondisi ini.

Klub penguasa Serie A selama 9 musim beruntun tersebut melemah sejak ditinggal Allegri. Musim lalu mereka susah payah memenangkan juara Liga Italia bersama Maurizio Sarri, pelatih yang baru punya satu trofi juara sebelum menangani Juve.

Parahnya, Si Nyonya Tua memecat Sarri dan menggantikannya dengan Andrea Pirlo yang tidak punya pengalaman melatih sama sekali. Sebuah perjudian besar yang mungkin kini disesali petinggi Juventus.

Leonardo Bonucci dkk tertahan di peringkat 6 klasemen sementara pada pergantian tahun. Sebuah pemandangan langka bagi Juventini melihat klub kesayangan mereka tidak berada dalam 4 besar klasemen. Inikah sinyal kegagalan Juve mempertahankan scudetto? Bisa jadi.

Inkonsistensi performa Juventus adalah refleksi minimnya pengalaman Pirlo sebagai seorang new comer di dunia kepelatihan. Juve sudah merasakan 6 kali hasil seri, di mana ini adalah hasil seri terbanyak dari seluruh kontestan Liga Italia bersama dengan Parma. Juve tidak tampak sebagai juara bertahan yang tangguh musim ini.

Adalah Inter Milan yang sesungguhnya menjadi pesaing terkuat AC Milan. Klub saudara sekota Milan ini punya segala persyaratan buat menjadi scudetto tahun 2021.

Inter punya pengalaman berharga bertarung mengejar scudetto musim lalu, kegagalan yang bakal membuat mereka makin matang. Di balik layar taktik, mereka punya Antonio Conte, pencetak hattrick scudetto bersama Juventus yang tentu tahu betul rasanya berburu scudetto.

Inter juga diuntungkan kegagalan mereka melaju di kompetisi Eropa. Inter bahkan tidak akan bermain di Europa League seperti AC Milan. Sebuah kondisi yang biasanya akan memberikan dampak saat kompetisi memasuki pekan-pekan terakhir yang krusial.

Jika situasinya demikian, mengapa saya masih memprediksikan Milan akan meraih scudetto tahun 2021?

Well, Milan memang akan mendapatkan perlawanan sangat ketat dari Inter dalam perburuan scudetto tetapi Milan sudah membuktikan kesiapan mental mereka.

Usai dibantai Atalanta musim lalu, Milan berada di titik terendah keterpurukan mereka. Untungnya, jika sudah berada di titik terendah maka satu-satunya jalan yang tersisa adalah naik kembali ke atas. Dan itulah yang dilakukan Milan.

Lepas jeda kompetisi karena pandemi Covid-19, Milan seperti menjadi tim yang berbeda. Skema permainan mereka lebih terorganisir dalam situasi bertahan dan menyerang. Keberadaan Zlatan Ibrahimovic, pemenang scudetto terakhir di 2011 turut mengubah mentalitas tim.

Milan jadi siap mengalahkan siapa saja dan sulit ditundukkan lawan manapun. Skuad asuhan Stefano Pioli menaklukkan tim besar sekelas Juventus, Lazio, AS Roma sampai Inter Milan. Serunya lagi, sepanjang 2020 Milan belum pernah kalah di Serie A Italia.

Milan kini menjadi pemuncak klasemen, pemandangan langka yang jelas berarti sesuatu. Sejak musim 2011/2012 atau dalam 9 musim terakhir kejayaan Juve, lima pemuncak klasemen akhir tahun selalu mengakhiri musim sebagai pemenang scudetto. Bukan angka yang signifikan tetapi Milan bisa berharap.

Berbekal skuad muda yang haus gelar juara, Milan adalah kandidat serius scudetto. Rata-rata pemain utama Milan berusia di bawah 25 tahun dan ini memperlihatkan betapa mengerikannya Milan musim ini dan untuk beberapa musim ke depan.

Di lini pertahanan, Milan punya kiper timnas Italia yang masih berusia 21 tahun serta kapten tim Alessio Romagnoli yang bahkan baru berusia 25 tahun. Sebut pula nama Davide Calabria (24 tahun) dan salah satu bek kiri terbaik Eropa saat ini, Theo Hernandez (23 tahun).

Di lini tengah, Milan punya duo Franck Kessie (24 tahun) dan Ismael Bennacer (23 tahun). Belum cukup, Milan punya pemain yang disebut-sebut sebagai The New Andrea Pirlo, yaitu Sandro Tonali (20 tahun).

Di lini serang, Milan memiliki Hakan Calhanoglu (26 tahun), raja assist mereka yang jadi buruan klub papan atas Eropa. Milan juga bergerak cepat mengamankan fenomena baru dari tanah Skandinavia, Jens Petter Hauge (21 tahun). Jangan lupakan pula nama Ante Rebic, Brahim Diaz, dan Alexis Saelemaekers.

Di lini terdepan, Milan diperkuat jagoan yang menolak tua, Zlatan Ibrahimovic. Pelapisnya Rafael Leao tidak kalah menjanjikan. Rekor gol tercepat di Liga Italia dari kakinya adalah sebuah sinyal bahwa penyerang Milan bukan Cuma Ibra.

Dengan amunisi seperti ini serta mental juara yang berkali-kali ditunjukkan lewat catatan unbeaten run di Liga Italia, rasanya sulit menyangkal bahwa Milan sangat siap untuk memenangkan kembali scudetto mereka. Inilah yang membedakan Milan dengan Inter Milan.

Kegagalan Inter di Liga Champions adalah indikasi problem mental tim ini sejak musim lalu belum benar-benar sembuh. Inter juga sudah dikalahkan Milan dalam pertemuan perdana musim ini. Hasil yang bisa menentukan di perhitungan poin akhir nanti.

AC Milan seharusnya bisa memanfaatkan momentum terbaik mereka untuk meraih Scudetto kembali musim ini. Tahun 2021 adalah tahun kembalinya Milan menjadi juara Liga Italia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun