Mohon tunggu...
Rizkika Ramadani Subirto
Rizkika Ramadani Subirto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teori Terbentuknya Alam Semesta, Bintang dan Galaksi

12 November 2024   09:22 Diperbarui: 12 November 2024   09:25 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

* Pembentukan Bintang Berkelanjutan: Dalam beberapa galaksi, pembentukan bintang terus berlangsung bahkan hingga saat ini, terutama di galaksi-galaksi yang kaya gas dan debu. Galaksi aktif dan galaksi starburst menunjukkan aktivitas pembentukan bintang yang sangat tinggi.

5. Teori Pembentukan Galaksi dengan Model Hierarki (Hierarchical Model)

Model hierarki mengusulkan bahwa galaksi terbentuk melalui proses penggabungan dan akresi objek-objek yang lebih kecil. Proses ini lebih sesuai dengan teori kosmologi modern yang menjelaskan pembentukan struktur besar alam semesta, yaitu struktur alam semesta berskala besar yang terdiri dari jaringan galaksi dan kluster galaksi.

* Pembentukan Galaksi Kecil: Pada tahap awal setelah Big Bang, galaksi-galaksi kecil terbentuk dari fluktuasi materi dan gaya gravitasi yang menarik materi. Galaksi-galaksi kecil ini akhirnya bergabung menjadi galaksi-galaksi yang lebih besar.

* Keterkaitan dengan Materi Gelap: Dalam model hierarki, materi gelap memainkan peran penting dalam pembentukan galaksi. Materi gelap menyusun struktur besar alam semesta, dan galaksi-galaksi terbentuk di dalamnya. Proses ini memungkinkan galaksi-galaksi besar terbentuk dari akresi dan penggabungan galaksi-galaksi lebih kecil.

6. Teori Pembentukan Galaksi dari Big Bang dan Inflasi Kosmik

Beberapa teori lebih modern, yang berhubungan dengan pengembangan alam semesta setelah Big Bang, mengusulkan bahwa galaksi terbentuk dari pengembangan struktur-struktur awal setelah era inflasi kosmik (ekspansi sangat cepat alam semesta). Fluktuasi kuantum selama inflasi menyebabkan distribusi materi yang tidak merata, yang kemudian berperan dalam pembentukan galaksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun