* Proses proton-proton: Ini adalah jalur fusi utama dalam bintang berukuran kecil hingga menengah, di mana empat proton (inti hidrogen) bergabung untuk membentuk helium, melepaskan energi.
* CNO cycle: Ini adalah jalur fusi yang terjadi di bintang yang lebih besar, di mana unsur-unsur karbon, nitrogen, dan oksigen bertindak sebagai katalis untuk proses fusi hidrogen menjadi helium.
3. Teori Evolusi Bintang
Bintang mengalami evolusi sepanjang hidupnya, yang bergantung pada massa bintang tersebut. Teori Evolusi Bintang menjelaskan bagaimana bintang berubah seiring waktu:
* Bintang Massa Rendah: Bintang dengan massa lebih kecil dari sekitar 8 kali massa Matahari akan melalui fase utama hidupnya sebagai bintang deret utama (seperti Matahari). Setelah hidrogen habis, bintang akan membengkak menjadi raksasa merah, lalu melepaskan lapisan luarnya sebagai nebula planet dan menyisakan inti yang menjadi katai putih.
* Bintang Massa Besar: Bintang yang lebih besar dari 8 kali massa Matahari akan menghabiskan bahan bakar nuklirnya lebih cepat dan berakhir dengan ledakan supernova. Sisa inti yang sangat padat bisa membentuk lubang hitam atau bintang neutron, tergantung pada massa sisa inti tersebut.
* Bintang deret utama: Pada fase ini, bintang berada dalam keseimbangan antara gaya gravitasi yang menarik materi ke dalam dan tekanan radiasi yang mendorong materi ke luar. Bintang seperti Matahari berada dalam fase ini selama sebagian besar hidupnya.
4. Teori Siklus Hidup Bintang
Teori ini menggambarkan berbagai tahapan dalam kehidupan bintang berdasarkan massa dan komposisi awalnya. Siklus hidup bintang biasanya dibagi menjadi beberapa tahapan utama:
* Nebula: Tahap awal pembentukan bintang dari awan gas dan debu.
* Bintang Deret Utama: Bintang yang stabil yang menjalani fusi hidrogen menjadi helium di intinya.