Mohon tunggu...
Nature Pilihan

Menjaga Nafas Pertanian Indonesia

22 Januari 2019   07:00 Diperbarui: 22 Januari 2019   07:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhir November 2018 hingga awal Desember 2018 menjadi saksi berkumpulnya perwakilan mahasiswa pertanian se Indonesia, disana berkumpul dari berbagai pulau di Indonesia dengan membawa misi mengukur keberhasilan program kementerian pertanian dengan terjun langsung ke desa. Disana saya hadir sebagai perwakilan mahasiswa pertanian UNS yang mewakili cluster Jawa Tengah.

Sisi lain yang saya dapatkan dari teman-teman mahasiswa pertanian se Indonesia pasca melakukan survei di desa adalah mulai turunnya minat masyarakat terkhusus kalangan muda untuk menjadi petani, mereka (anak muda) lebih memilih bekerja di Industri, Perdagangan atau Jasa yang memiliki kepastian pendapatan yang lebih baik di tiap bulannya, lalu kalau semua anak muda di desa ber mindset seperti ini, bagaimana nasib PERTANIAN INDONESIA kedepan??

Menjaga Nafas Pertanian Indonesia

Pada tahun 2012, 70% penduduk Amerika Serikat bertempat tinggal di perkotaan, namun jumlah petani di Amerika Serikat hanya sekitar 2% dari total penduduk Amerika Serikat. Trend seperti ini terjadi hampir di semua negara maju yang memprioritaskan Industri dan Jasa sebagai sarana lapangan pekerjaan.

Maka trend penurunan jumlah petani di Indonesia merupakan hal yang sudah terjadi di negara maju dunia, oleh karena itu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara untuk terus menjaga nafas sektor pertanian agar terus mampu memberikan kebutuhan pangan bagi penduduk di Indonesia.

Tiga tantangan terbesar agar nafas pertanian di Indonesia terjaga adalah peningkatan produktivitas, modernisasi pertanian dan distribusi pangan serta komponen pendukung berupa perlindungan lahan pertanian.

Peningkatan Produktivitas

Peningkatan produktivitas pertanian adalah terkait dengan intensifikasi pertanian agar dengan jumlah lahan yang ada dapat meningkat produktivitasnya serta dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang semakin bergerak tumbuh berada di perkotaan.

Produktivitas pertanian juga terkait dengan ketahanan pangan di Indonesia, dengan salah satu indikatornya adalah menyediakan sepenuhnya kebutuhan pangan dari dalam negeri, terutama pada komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai, hortikultura, unggas, telur dan kebutuhan utama lainnya yang menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia.

Saya pikir dalam hal peningkatan produktivitas pertanian pemerintah sudah sangat intens, terlihat dari program kementerian pertanian yang dominannya adalah masalah peningkatan produktivitas pertanian seperti upsus pajale, bantuan berupa subsidi benih, pupuk, alat mesin pertanian, pendampingan dan sebagainya.

Modernisasi Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun