-"Apakah kau mendengar suara itu?" tanya Sarah dengan suara bergetar.
-"Tak akan kubiarkan kau melukainya!" pekik Rio seraya melepaskan bogem mentah ke pipi pemuda itu.
-"Seandainya aku bisa pergi ke pesta itu, mungkin aku akan menemukan pangeranku di sana," ucap Cinderella lirih.
Namun, misal diikuti oleh kalimat baru, diakhiri dengan titik dan untuk awal kalimat menggunakan kapital.
Contoh:
-"Apakah kau juga mendengar suara itu?" Gemetar hebat tangan Sarah berusaha menutup telinganya rapat-rapat.
-"Tak akan kubiarkan kau melukainya!" Bogem mentah dilepaskan Rio ke pipi pemuda itu.
-"Seandainya aku bisa pergi ke pesta itu, mungkin aku akan menemukan pangeranku di sana." Gadis berambut pirang itu tampak bersedih.
Yah, beginu (begini-begitu). Jadi, Â kalau sudah pakai tanda tanya, tidak usah dikasih koma lagi. Saya sering menemukan yang begini: "Apakah kau mau ikut denganku?," tanya Rangga. Hal itu merupakan pemborosan tanda baca.
Bagaimana? Mudah, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H