Kesehatan psikologis ibu hamil sangatlah penting. Hal ini terkait kondisi psikologis mempengaruhi fisiologis tubuhnya dan keadaan janinnya. Cara meningkatkan kesehatan psikologisnya adalah mengatur tingkat kecemasan. Kecemasan kehamilan merupakan masalah kesehatan yang lazim. Gangguan alam bawah sadar yang ditandai dengan perassan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan tidak bisa diketahui apa penyebabnya disebut kecemasan (Puspitasari, 2020).
Penelitian yang dilakukan pada ibu hamil sebelumnya sebanyak 9 dari 10 Ibu hamil mengalami kecemasan yang disebabkan karena sulit beradaptasi dengan ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu hamil karena perubahan fisiologis, kecemasan menghadapi persalinan yang ditandai dengan sulit tidur, sering sedih dan berpikiran yang berlebihan sehingga menjadi tertekan apalagi jika hal ini merupan kehamilan yang pertama (fitrianingtyas, 2022).
Pengalaman pengalaman yang timbul dari mitos atau kepercayaan soial budaya yang timbul di masyarakt bahwa persalinan merupakan pengalaman yang menyakitkan karena timbulnya kontraksi berdampak menurunnya kepercayaan diri ibu sehingga menambah kekhawatiran yang muncul pada ibu hamil (Kuswani, 2014).Â
Dampak yang ditimbulkan dengan timbulnya kecemasan yang berlebihan ini mengakibatkan dampak negative diantaranya lahir premature bahkan keguguran (Novitasari T, 2013).
Kecemasan juga berdampak pada janin yaitu timbulnya kegelisahan sehingga mengakibatkan pertumbuhan saraf terhambat. Hal ini mempengaruhi perkembangan kognitif emosi dan perilaku saat anak-anak (Sandman CA D. E., 2011).
Cemas saat kehamilan tentu mempengaruhi lingkungan intrauterine dan perkembangan janin. Selain itu hormone stress yang ditimbulkan karena efek dari kecemasan dapat mempengaruhi suplay darah ke janin yang membuat janin menjadi hyperaktif sehingga berpotensi anak menjadi autis (Alder J, 2017).Â
Dampak pada ibu menyebabkan kelemahan pada otot-otor uterus ibu saat melahirkan (Sandman CA D. E.).
Beberapa upaya agar ibu hamil bisa menjaga kondisi fisik maupun psikisnya agar dapat menjalani kehamilannya dengan sehat dan bahagia dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam dirinya untuk mengurangi rasa cemas, takut, stres dan masalah emosional lainnya. Kegiatan yang mampu meningkatkan kepercayaan diri ibu tersebut antara lain bisa dilakukan dengan melakukan senam hamil, yoga, relaksasi, hypnobirthing dan lain sebagainya.Â
Hypno-birthing merupakan salah satu teknik otohipnosis (self hypnosis) yaitu upaya alami dalam menanamkan niat positif sugesti ke jiwa atau pikiran bawah sadar dalam menjalani kehamilan dan persiapan persalinan. Metode hypnobirthing ini berdasarkan pada keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalankan proses kehamilan dan melahirkan secara alami, tenang, bahagia dan nyaman (tanpa rasa sakit).
Program ini mengajarkan ibu hamiluntuk menyatu dengan gerak dan ritme tubuhnya saat menjalani proses melahirkan. Membiarkan tubuh dan pikirannya untuk bekerja, serta meyakini bahwa tubuhnya mampu berfungsi sebagaimana seharusnya, sehingga rasa sakit menghilang. Ketika seseorang mengalami rasa cemas, takut dan stres, pesan tersebut disampaikan oleh reseptor ke seluruh tubuh.
Tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon katekolamin dan adrenalin. Ibu hamil yang tidak bisa melepaskan rasa cemas dan takut sebelum melahirkan akan melepaskan hormon ini dalam konsentrasi tinggi. Akibatnya secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi rahim terasa semakin nyeri dan sakit (Andriana E. , 2011).
Endorfin adalah neuropeptida yang diproduksi oleh tubuh pada saat relaksasi. Hormon ini berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi oleh otak dan menghasilkan rasa nyaman serta untuk mengurangi rasa sakit. Pelepasan endorfin terjadi pada saat manusia melakukan latihan seperti olahraga, makan makanan yang manis atau saat berhubungan seks, maupun meditasi dan lain sebagainya (Stark, 2008).
Mekanisme hormon endorfin yaitu di mulai dari Beta-endorfin, dimana Betaendorfin merupakan protein yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari sebagai respons terhadap stres fisiologis seperti nyeri.-endorfin berfungsi melalui berbagai mekanisme di sistem saraf pusat dan perifer untuk menghilangkan rasa sakit saat terikat pada reseptor mu-opioidnya. Endorfin dilepaskan dari kelenjar pituitari sebagai responsn terhadaprasa sakit dan dapat bekerja di sistem saraf pusat (SSP) dan system saraf perifer (PNS).
Di PNS, -endorfin adalah endorphin primer yang dilepaskan dari kelenjar pituitari. Endorphin ini menghambat transmisi sinyal rasa sakit dengan cara mengikat reseptor saraf perifer, yang memblokir pembebasan dari neurotransmitter substansi P. Mekanisme di SSP bekerja dengan memblokir neurotransmitter yang berbeda. Asam gamma-aminobutyric (GABA) yang dimana dapat menghambat GABA meningkatkan produksi dan pelepasan dopamine neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan. (Sprouse-Blum, 2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H