Mohon tunggu...
Rizki Febriolita
Rizki Febriolita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Universitas Negeri Malang

mahasiswa angkatan 21 pendidikan ekonomi. menyukai bisnis dan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Terbaik Mengikuti Kegiatan Asistensi Mengajar di SMAN 1 Kepanjen

18 Juni 2024   18:55 Diperbarui: 26 Juli 2024   09:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Asistensi Mengajar merupakan salah satu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Program ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia pendidikan, mengajar, dan berkontribusi meningkatkan  kualitas pendidikan di berbagai satuan pendidikan. Universitas Negeri Malang menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendukung MBKM dengan berperan aktif mengirimkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program Asistensi Mengajar. 

Pada periode ini, kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2023/2024, tepatnya pada tanggal 19 Februari 2024 hingga 7 Juni 2024. Pelaksanaanya setara dengan konversi mata kuliah sebanyak 20 SKS, sehingga mahasiswa tidak perlu melaksanakan perkuliahan di kampus selama periode tersebut. 

Sebelum mahasiswa dihantarkan ke sekolah yang dituju, dilakukan kegiatan persiapan seperti observasi sekolah, pembahasan program kerja yang akan dilaksanakan, serta pembekalan. Kegiatan pembekalan ini dilaksanakan secara online menggunakan Zoom Meeting. Pembekalan ini mencakup penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, yang disampaikan oleh pemateri dari Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Kegiatan yang wajib dilaksanakan selama program ini meliputi kegiatan akademik, non-akademik, administrasi, serta publikasi. Kemudian, kami sebagai mahasiswa mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan, seperti surat rekomendasi prodi, surat keterangan kesehatan, dan persetujuan orang tua untuk mengikuti mata kuliah pendukung pengajaran (AM). 

Setelah menerima pembekalan, mahasiswa melakukan observasi pada sekolah mitra tempat dilaksanakannya Asistensi Mengajar. Pada kegiatan ini mahasiswa datang secara mandiri ke lingkungan sekolah untuk melihat kondisi lingkungan sekolah yang akan menjadi tempat berkegiatan selama kurang lebih satu minggu. Setelah melakukan observasi mahasiswa akan diserahkan oleh pihak kampus secara resmi kepada pihak sekolah mitra. Penyerahan ini merupakan tanda berawalnya kegiatan Asistensi Mengajar di Lingkungan Sekolah dan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2024.

 Pada hari pertama mengajar penuh dengan campuran rasa gugup namun tetap semangat, kami memulai dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan program kepada para siswa. Tantangan pertama adalah menyesuaikan gaya mengajar dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Kami berusaha membuat pelajaran menarik dengan menggunakan metode pembelajaran interaktif seperti diskusi kelompok dan eksperimen sederhana. Salah satu momen terbaik adalah ketika siswa berhasil menyelesaikan soal-soal yang kami berikan dengan antusiasme tinggi, sehingga menunjukkan peningkatan pemahaman mereka terhadap materi. 

Momen yang paling berkesan adalah ketika beberapa siswa datang kepada kami untuk berkonsultasi mengenai rencana studi mereka di perguruan tinggi, dari hal tersebut dapat menunjukkan kepercayaan dan memberikan penghargaan kepada kami sebagai pendidik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Kami belajar banyak tentang manajemen kelas, teknik mengajar yang efektif, dan cara berkomunikasi dengan siswa dari berbagai latar belakang. Kami juga mendapatkan wawasan tentang tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di tingkat menengah dan cara mengatasinya. Kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Kepanjen memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan sangat berharga. 

Tak hanya itu, pengalaman terbaik juga penulis dapatkan ketika melaksanakan program kerja yang dirancang oleh mahasiswa AM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2024. Mahasiswa AM sukses mengadakan seminar inspiratif bertajuk "Speak Up and Stand Out: Membangun Kepercayaan Diri dan Karisma dalam Public Speaking," yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum para siswa-siswi. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara berpengalaman di bidang public speaking, termasuk profesional dari berbagai sektor yang berbagi pengetahuan, teknik, dan strategi untuk tampil percaya diri dan karismatik di depan audiens. Melalui berbagai sesi interaktif, latihan praktis, dan diskusi mendalam, para peserta diajak untuk mengatasi rasa gugup, menyusun pidato yang efektif, dan memanfaatkan bahasa tubuh dengan tepat. Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk membekali siswa-siswi dengan kemampuan komunikasi yang kuat, yang tidak hanya bermanfaat dalam konteks akademis, tetapi juga penting untuk kesuksesan di masa depan. Dengan mengikuti seminar ini, para peserta diharapkan dapat mengembangkan rasa percaya diri yang kokoh serta karisma yang memikat.

Dari kegiatan tersebut, Mahasiswa AM selaku panitia juga mendapatkan manfaatnya. Mahasiswa AM bisa belajar merencanakan, mengatur, dan mengelola acara secara efektif, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi, sehingga mengembangkan keterampilan manajemen dan organisasi mereka. Melalui koordinasi dengan berbagai pihak, seperti pembicara, peserta, dan sponsor, panitia dapat meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan profesional. Bekerja sebagai bagian dari tim untuk mencapai tujuan bersama membantu panitia memahami pentingnya kerja sama, peran, dan tanggung jawab masing-masing anggota tim, serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan dengan mengambil inisiatif dan memimpin tim dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Dalam proses pastinya terdapat beberapa kendala, namun panitia memiliki keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Selain itu, kesuksesan dalam mengorganisir dan menyelenggarakan acara besar dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan pribadi. 

Kegiatan Asistensi Mengajar yang dilakukan penulis tidak hanya mengasah kemampuan softskill, tetapi juga melatih kemampuan hardskill. Melalui kegiatan ini, penulis mengembangkan beberapa hardskill, seperti kemampuan mengoperasikan Microsoft Office dan aplikasi pembuat media pembelajaran. Kemampuan ini sangat penting di era revolusi industri 4.0, di mana banyak hal yang sebelumnya dilakukan secara manual atau menggunakan tenaga manusia kini mulai dibantu atau bahkan digantikan oleh teknologi elektronik. Menguasai teknologi ini menjadi esensial karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek pekerjaan dan pembelajaran. Seiring dengan kemajuan teknologi kemampuan tersebut bukan hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar dan profesional di berbagai bidang. Dengan demikian, kegiatan Asistensi Mengajar ini memberikan penulis pengalaman berharga yang relevan dengan tuntutan zaman, sekaligus mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin terintegrasi dengan teknologi.

Dengan adanya kegiatan Asistensi Mengajar Mahasiswa AM juga bisa berbagi ilmu yang dapatkan ketika di kampus. Mahasiswa AM menyelenggarakan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP). Yang direalisasikan di kelas XI-8,XI-9,XI-10, dan XI-11. Dengan adanya sosialisasi ini siswa diharapkan paham cara merawat mata uang rupiah. Dan cara membedakan uang asli dan uang palsu. Adapun manfaat sosialisasi yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga rupiah di kalangan siswa kelas XI. Program ini membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep keuangan, termasuk pentingnya menabung, mengelola uang, dan membuat keputusan keuangan yang bijak. Dengan memahami konsep keuangan sejak dini, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan dan menjadi lebih mandiri secara finansial. CBP juga membantu siswa memahami konsep-konsep ekonomi dasar, seperti inflasi, pasar keuangan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif, program ini dapat membentuk sikap positif terhadap uang dan keuangan, serta membangun kesadaran akan pentingnya merencanakan masa depan keuangan mereka. Aktivitas yang melibatkan siswa dalam memahami keuangan dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar, serta memotivasi untuk belajar lebih banyak tentang topik yang relevan dan praktis. Dan melalui simulasi dan latihan praktis, siswa dapat mengembangkan keterampilan manajemen keuangan yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Kesimpulannya, kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Kepanjen memberikan pengalaman mengajar yang sangat berharga serta mengembangkan berbagai keterampilan penting untuk masa depan. Mahasiswa mendapatkan kesempatan langka untuk terjun langsung ke dunia pendidikan dan berinteraksi dengan siswa-siswi di tingkat menengah. Ini bukan hanya tentang menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga memahami dinamika kelas, kebutuhan siswa, serta tantangan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Salah satu aspek paling signifikan dari pengalaman ini adalah pembelajaran mengenai manajemen kelas. Mahasiswa harus belajar bagaimana mengatur kelas, menangani berbagai karakter siswa, dan memastikan suasana belajar yang kondusif. Mengelola kelas dengan efektif memerlukan kombinasi antara ketegasan dan empati, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi siswa. Pengalaman ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya perencanaan yang matang dan fleksibilitas dalam pelaksanaan, karena setiap kelas memiliki dinamika yang berbeda.

Teknik mengajar yang efektif juga menjadi fokus utama selama kegiatan Asistensi Mengajar. Mahasiswa berusaha menggunakan berbagai metode pembelajaran interaktif, seperti diskusi kelompok dan kuis, debat dan lainnya. Hal ini untuk membuat pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan teknik-teknik ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga meningkatkan partisipasi mereka dalam proses belajar. Melalui pendekatan ini, mahasiswa belajar bagaimana menyesuaikan gaya mengajar dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, yang merupakan keterampilan penting bagi setiap pendidik. Komunikasi adalah keterampilan lain yang sangat dikembangkan melalui program ini. Berinteraksi dengan siswa, guru, dan staf sekolah memberikan wawasan mendalam tentang cara berkomunikasi yang efektif dalam berbagai konteks. Mahasiswa belajar pentingnya mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak terkait. Keterampilan komunikasi ini tidak hanya berguna dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan profesional dan pribadi.

Kepemimpinan juga merupakan elemen penting yang dikembangkan selama kegiatan Asistensi Mengajar. Mahasiswa sering kali harus mengambil inisiatif, membuat keputusan, dan memimpin kegiatan di kelas. Hal ini membantu mahasiswa memahami pentingnya kepemimpinan yang efektif, yang melibatkan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain, serta mengambil tanggung jawab atas hasil yang dicapai. Pengalaman ini mengajarkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan instruksi, tetapi juga tentang mendukung dan memberdayakan orang lain untuk mencapai potensi penuh mereka. Selain itu, kemampuan teknologi juga menjadi aspek penting yang diperoleh dari program ini. Di era revolusi industri 4.0, menguasai teknologi menjadi kebutuhan dasar. Mahasiswa belajar mengoperasikan Microsoft Office dan berbagai aplikasi pembuat media pembelajaran yang sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar. Penguasaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang semakin terintegrasi dengan teknologi.

Pengalaman ini juga mencakup kegiatan di luar kelas yang memberikan tambahan wawasan dan keterampilan. Misalnya, seminar "Speak Up and Stand Out: Membangun Kepercayaan Diri dan Karisma dalam Public Speaking" yang diadakan oleh mahasiswa AM. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada siswa dalam hal keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga membantu mahasiswa dalam merencanakan, mengatur, dan mengelola acara secara efektif. Pengalaman mengelola seminar ini meningkatkan keterampilan manajemen, organisasi, dan komunikasi profesional mahasiswa. Selain itu, program sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) yang dilaksanakan memberikan pengalaman tambahan dalam meningkatkan literasi keuangan siswa. Program ini membantu siswa memahami pentingnya menjaga rupiah, menabung, mengelola uang, dan membuat keputusan keuangan yang bijak. Dengan memahami konsep keuangan sejak dini, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan dan menjadi lebih mandiri secara finansial. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga memperkaya pemahaman mahasiswa tentang pendidikan keuangan dan cara menyampaikannya kepada siswa.

Secara keseluruhan, kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Kepanjen tidak hanya memberikan pengalaman mengajar yang berharga, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti manajemen kelas, teknik mengajar yang efektif, komunikasi, kepemimpinan, dan teknologi. Pengalaman ini sangat berharga dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang lebih baik di masa depan. Semua pelajaran dan keterampilan yang diperoleh selama program ini akan menjadi bekal yang berharga dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang. Program ini benar-benar memberikan pengalaman yang holistik dan mendalam, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter dan profesionalisme mahasiswa.

Kegiatan Asistensi Mengajar yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan langkah nyata dalam mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tentang Kualitas Pendidikan. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia pendidikan dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di berbagai satuan pendidikan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman mengajar yang berharga, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti manajemen kelas, teknik mengajar yang efektif, dan kemampuan komunikasi. Selain itu, program ini juga mendorong pengembangan soft skills dan hard skills mahasiswa yang relevan dengan era revolusi industri 4.0. Dengan demikian, program Asistensi Mengajar ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat menengah, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pendidik yang profesional dan  kompeten di masa depan, sejalan dengan komitmen global untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun