Teknik mengajar yang efektif juga menjadi fokus utama selama kegiatan Asistensi Mengajar. Mahasiswa berusaha menggunakan berbagai metode pembelajaran interaktif, seperti diskusi kelompok dan kuis, debat dan lainnya. Hal ini untuk membuat pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan teknik-teknik ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga meningkatkan partisipasi mereka dalam proses belajar. Melalui pendekatan ini, mahasiswa belajar bagaimana menyesuaikan gaya mengajar dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, yang merupakan keterampilan penting bagi setiap pendidik. Komunikasi adalah keterampilan lain yang sangat dikembangkan melalui program ini. Berinteraksi dengan siswa, guru, dan staf sekolah memberikan wawasan mendalam tentang cara berkomunikasi yang efektif dalam berbagai konteks. Mahasiswa belajar pentingnya mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak terkait. Keterampilan komunikasi ini tidak hanya berguna dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan profesional dan pribadi.
Kepemimpinan juga merupakan elemen penting yang dikembangkan selama kegiatan Asistensi Mengajar. Mahasiswa sering kali harus mengambil inisiatif, membuat keputusan, dan memimpin kegiatan di kelas. Hal ini membantu mahasiswa memahami pentingnya kepemimpinan yang efektif, yang melibatkan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain, serta mengambil tanggung jawab atas hasil yang dicapai. Pengalaman ini mengajarkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan instruksi, tetapi juga tentang mendukung dan memberdayakan orang lain untuk mencapai potensi penuh mereka. Selain itu, kemampuan teknologi juga menjadi aspek penting yang diperoleh dari program ini. Di era revolusi industri 4.0, menguasai teknologi menjadi kebutuhan dasar. Mahasiswa belajar mengoperasikan Microsoft Office dan berbagai aplikasi pembuat media pembelajaran yang sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar. Penguasaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang semakin terintegrasi dengan teknologi.
Pengalaman ini juga mencakup kegiatan di luar kelas yang memberikan tambahan wawasan dan keterampilan. Misalnya, seminar "Speak Up and Stand Out: Membangun Kepercayaan Diri dan Karisma dalam Public Speaking" yang diadakan oleh mahasiswa AM. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada siswa dalam hal keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga membantu mahasiswa dalam merencanakan, mengatur, dan mengelola acara secara efektif. Pengalaman mengelola seminar ini meningkatkan keterampilan manajemen, organisasi, dan komunikasi profesional mahasiswa. Selain itu, program sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) yang dilaksanakan memberikan pengalaman tambahan dalam meningkatkan literasi keuangan siswa. Program ini membantu siswa memahami pentingnya menjaga rupiah, menabung, mengelola uang, dan membuat keputusan keuangan yang bijak. Dengan memahami konsep keuangan sejak dini, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan dan menjadi lebih mandiri secara finansial. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga memperkaya pemahaman mahasiswa tentang pendidikan keuangan dan cara menyampaikannya kepada siswa.
Secara keseluruhan, kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Kepanjen tidak hanya memberikan pengalaman mengajar yang berharga, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti manajemen kelas, teknik mengajar yang efektif, komunikasi, kepemimpinan, dan teknologi. Pengalaman ini sangat berharga dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang lebih baik di masa depan. Semua pelajaran dan keterampilan yang diperoleh selama program ini akan menjadi bekal yang berharga dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang. Program ini benar-benar memberikan pengalaman yang holistik dan mendalam, yang tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter dan profesionalisme mahasiswa.
Kegiatan Asistensi Mengajar yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan langkah nyata dalam mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tentang Kualitas Pendidikan. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia pendidikan dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di berbagai satuan pendidikan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman mengajar yang berharga, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti manajemen kelas, teknik mengajar yang efektif, dan kemampuan komunikasi. Selain itu, program ini juga mendorong pengembangan soft skills dan hard skills mahasiswa yang relevan dengan era revolusi industri 4.0. Dengan demikian, program Asistensi Mengajar ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat menengah, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pendidik yang profesional dan  kompeten di masa depan, sejalan dengan komitmen global untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H