Fungsi ini mencerminkan hubungan antara risiko yang diidentifikasi dan respons fiskus. Dalam konteks Dilthey, fiskus melihat risiko sebagai hasil interaksi antara kondisi internal auditee dan kerangka pelaporan yang diterapkan. Nilai 12 mencerminkan risiko residual yang memerlukan manajemen lebih lanjut.
SA 450 (Kesalahan Penyajian)
- Penyelesaian :
Kesalahan penyajian dapat berupa pengeluaran fiktif atau pelaporan pendapatan tidak lengkap. Nilai 18 menunjukkan potensi dampak kesalahan penyajian terhadap opini audit. Dalam pemeriksaan pajak kelapa sawit, kesalahan ini dapat ditemukan pada catatan penggunaan pupuk atau volume produksi.
Kesalahan penyajian mencerminkan hubungan antara data yang dilaporkan dan realitas operasional. Auditor harus mendalami akar kesalahan, apakah karena ketidaksengajaan atau kesengajaan, dengan mempertimbangkan dinamika sektor kelapa sawit.
5. SA 501: Bukti Audit
Penyelesaian :
Nilai 26 menunjukkan relevansi bukti dalam mendukung opini audit. Dalam pandangan Dilthey, bukti audit adalah simbol dari pemahaman fiskus terhadap kondisi entitas, yang memerlukan penilaian kritis dan refleksi mendalam.