Apakah SDM nya kompeten? Saya menilai lumayan, kalau harus menilai antara 0 hingga 100 mungkin diangka 65 sampai 70. Tidak bisa dibilang bagus juga tidak bisa dibilang jelek. Koperasi karyawan memang sulit memberikan gaji yang kompetitif yang membuat lulusan perguruan tinggi yang berkualitas tertarik bergabung, mereka jelas lebih tertarik bergabung dengan perusahaan swasta besar atau BUMN.Â
Jadi SDM yang ada dilatih, didampingi, namun masih perlu diawasi secara rutin. Dan satu lagi integritasnya kurang, dalam artian rawan untuk dipengaruhi terlebih oleh mereka yang jabatannya lebih tinggi. SDM tersebut masih mau bernegosiasi dengan SOP yang sudah dibuat jika ada faktor-faktor yang memaksa.
3. Tentang Fraud
Inilah penyakit bangsa ini yang seolah tak terhindarkan. Tidak di pemerintahan, BUMN, swasta, hingga koperasi pun ternyata ada. Tak perlu diceritakan detailnya tentang fraud tingkat receh ini. Pemalsuan nota, diskon dari supplier yang tidak dicatat, gratifikasi dari vendor, pemalsuan upah tenaga kerja harian, pencurian aset kecil-kecilan, dsb.
Intinya masalah keuangan tidak boleh dilepas pengawasannya barang sebentar. Meskipun sistem sudah dibangun tetap harus dikawal, diperbarui, disesuaikan, disempurnakan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H