Mohon tunggu...
Rizki Ararhman
Rizki Ararhman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya adalah seorang mahasiswa aktif di kampus UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Fakultas Ekonomi Jurusan Perbangkan Syari’ah

‘’ Beri aku 1000 orang tua niscaya akan ku cabut semeru dari akar-akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia’’ (Ir. Soekarno) Mahasiswa adalah adalah mereka para pemuda pemudi mereka juga agen perubahan; melalui pengetahuan dan aksi, mereka membentuk masa depan bangsa. Kepemimpinan dimulai dengan keberanian untuk bermimpi dan berani mengambil tindakan, bersama kita maju, bersama kita bisa!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandangan terhadap Pancasila Vs Agama sebagai Ideologi NKRI

7 Oktober 2024   11:42 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selanjutnya, sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," menekankan pentingnya menghargai hak asasi manusia. Dalam banyak ajaran agama, nilai-nilai kemanusiaan ini juga ditekankan. Agama mengajarkan kita untuk saling membantu dan tidak menyakiti satu sama lain. Di sinilah pancasila dan ajaran agama bisa bersinergi, menciptakan masyarakat yang harmonis.

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," mendorong kita untuk bersatu dalam keberagaman. Indonesia dikenal dengan keragaman suku, budaya, dan agama. Agama berperan penting dalam membangun rasa persatuan. Misalnya, kegiatan sosial yang melibatkan berbagai kelompok agama bisa memperkuat tali persaudaraan antarumat beragama. Pancasila menjadi pengikat dalam menjaga kerukunan di tengah perbedaan.

Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menggambarkan pentingnya dialog dan musyawarah. Dalam konteks agama, banyak ajaran yang mendorong kita untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Hal ini bisa dilihat dalam berbagai forum antarumat beragama yang diadakan untuk menyelesaikan masalah sosial dan memperkuat kerukunan.

Terakhir, sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," mengajak kita untuk memperhatikan kesejahteraan semua pihak. Banyak ajaran agama yang menekankan pentingnya keadilan dan kepedulian terhadap sesama. Prinsip ini sejalan dengan semangat Pancasila dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Namun, tantangan tetap ada. Terkadang, perbedaan pandangan dalam beragama bisa menimbulkan konflik. Di sinilah pentingnya peran Pancasila sebagai fondasi untuk menjaga kerukunan. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, kita dapat menemukan titik temu dalam perbedaan, sehingga konflik bisa dihindari.

Pancasila juga mendorong toleransi antaragama. Dalam konteks ini, pendidikan tentang Pancasila dan ajaran agama sebaiknya disampaikan secara bersamaan. Generasi muda perlu diajarkan untuk memahami bahwa perbedaan bukanlah halangan, melainkan sebuah kekayaan yang harus dirayakan.

Kesimpulannya, Pancasila dan agama saling melengkapi dalam membangun masyarakat Indonesia yang harmonis. Keduanya memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa. Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila serta ajaran agama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik, lebih toleran, dan lebih berkeadilan.

Oke, jadi mari kita bahas perbedaan antara Pancasila dan agama sebagai ideologi di NKRI. Keduanya punya peran penting, tapi konteks dan tujuan mereka berbeda.

**Pancasila** itu basically dasar negara kita. Dia terdiri dari lima sila yang jadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Misalnya, sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" jelas menunjukkan bahwa negara kita mengakui adanya Tuhan, tapi dia juga menekankan pentingnya toleransi antaragama. Jadi, Pancasila itu lebih kayak panduan umum yang ngatur hubungan sosial dan pemerintahan.

Di sisi lain, **agama** itu lebih bersifat pribadi dan berhubungan langsung dengan kepercayaan seseorang. Setiap orang bisa memeluk agama yang berbeda dan mengamalkan ajarannya sesuai keyakinan masing-masing. Agama memberi pedoman moral dan spiritual bagi individu, sedangkan Pancasila lebih fokus pada nilai-nilai yang bikin masyarakat bisa hidup rukun dan damai.

Dari segi **aturan**, Pancasila diatur dalam undang-undang dan jadi dasar hukum negara. Semua kebijakan pemerintah harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, ketika ada undang-undang baru, harus diperiksa apakah itu sesuai dengan prinsip keadilan sosial atau persatuan. Sementara itu, aturan agama diatur dalam kitab suci masing-masing dan dijalankan oleh umatnya sesuai keyakinan. Jadi, bisa dibilang Pancasila itu lebih ke arah tata negara, sedangkan agama lebih ke soal penghayatan dan praktik spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun