* Penulis: Rizki Anggara
* NIM: 2410416310035
* Status: Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat fakultas ilmu sosial dan Ilmu politik
* Kelas: C
* Program Studi: S1 Geografi
* Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
*Perguruan Tinggi Negeri: Universitas Lambung Mangkurat
* Mata kuliah: Kartografi
Setiap simbol menyimpan informasi yang berharga, memungkinkan kita untuk memahami kondisi geografis suatu wilayah tanpa perlu mengunjunginya secara langsung. Simbol-simbol ini berfungsi sebagai jendela untuk menjelajahi dunia melalui peta.Â
Dalam atlas Provinsi Lampung, setiap simbol memiliki makna spesifik, baik untuk menggambarkan pegunungan, sungai, maupun jalan, dan semua simbol tersebut disusun dengan teliti berdasarkan fungsi, sifat, bentuk, dan warna.Simbol peta provinsi Lampung terdiri dari beberapa elemen yang melambangkan identitas dan budaya masyarakat Lampung. Berikut adalah beberapa elemen utama:
- Padi dan Lada: Simbol padi dan lada melambangkan hasil bumi yang banyak dibudidayakan di Lampung. Padi dan lada merupakan simbol kemakmuran dan keberhasilan dalam pertanian.
- Gong: Gong melambangkan keagungan seni budaya asli Lampung.
- Siger: Siger sebagai lambang keagungan budaya, melambangkan tingkat kehidupan terhormat dan kebudayaan Lampung.
- Payung: Payung melambangkan tempat masyarakat berlindung dan kehormatan dalam adat Lampung
Artikel ini bertujuan menjelaskan cara mengidentifikasi simbol-simbol atlas dengan mempertimbangkan fungsi, karakteristik, bentuk, dan warna. Dengan memahami klasifikasi ini, kita dapat lebih baik menafsirkan peta dan memahami informasi geografis. Simbol-simbol ini bukan hanya tanda di atas peta, tetapi juga representasi elemen penting di dunia nyata, seperti pegunungan, sungai, jalan, dan batas administrasi. Memahami simbol-simbol ini penting untuk menggunakan atlas secara efektif dalam pembelajaran dan penelitian geografi.
- Identifikasi Simbol Berdasarkan Bentuk
Simbol peta adalah elemen penting yang digunakan untuk merepresentasikan objek atau fenomena di permukaan bumi. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu:
Jenis Simbol Berdasarkan Bentuk
1.) Simbol Titik
- Digunakan untuk menunjukkan lokasi tertentu, seperti kota, pelabuhan, atau titik ketinggian.
-Simbol ini biasanya berupa titik kecil yang mewakili area yang sangat terbatas.
2.) Simbol Garis
- Mewakili objek yang memiliki bentuk linear, seperti jalan, sungai, atau jalur kereta api.
- Simbol ini ditampilkan dalam bentuk garis yang menggambarkan panjang dan arah objek.
 3.) Simbol Area (Wilayah)
- Digunakan untuk menggambarkan area yang lebih luas, seperti hutan, sawah, atau batas wilayah.
- Simbol ini biasanya ditampilkan dalam bentuk bidang atau warna yang mencakup area tertentu pada peta.
4.) Simbol Aliran
- Simbol aliran digunakan untuk menunjukkan arah atau gerakan dalam suatu diagram atau grafik. Ini membantu memvisualisasikan proses atau aktivitas yang berlangsung secara terus-menerus.
5.) Simbol Batang
- Simbol batang digunakan untuk menggambarkan perbandingan antara dua atau lebih nilai atau harga. Dengan menggunakan batang, kita dapat dengan jelas melihat perbedaan atau persamaan antara nilai-nilai tersebut.
6.) Simbol Lingkaran
- Simbol lingkaran digunakan untuk menunjukkan kuantitas dalam bentuk persentase. Lingkaran ini membantu memvisualisasikan bagaimana suatu jumlah atau persentase berhubungan dengan totalnya, memberikan gambaran yang jelas tentang proporsi yang ada.
7.) Simbol Bola
Simbol bola digunakan untuk merepresentasikan isi atau volume. Dalam konteks ini, ukuran simbol bola mencerminkan besaran volume yang diwakili; semakin besar ukuran bola, semakin besar pula volume yang ditunjukkan. Sebaliknya, jika simbol bola berukuran lebih kecil, itu berarti volume yang diwakili juga lebih sedikit.
Berikut adalah simbol-simbol pada peta berdasarkan fungsi dan lokasinya:Â
- Simbol daratan
Simbol untuk wilayah daratan di antaranya gunung, kota, dataran rendah, rel kereta api, dan jalan raya.Â
- Simbol perairan
Simbol untuk wilayah perairan di antaranya danau, sungai, laut, dan rawa. Warna biru digunakan untuk menggambarkan daerah perairan, dengan biru muda untuk perairan dangkal dan biru tua untuk perairan dalam.Â
- Simbol kebudayaan
Simbol untuk wilayah kebudayaan di antaranya candi, keraton, dan taman buatan manusia.
- Identifikasi Simbol Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibagi menjadi simbol kualitatif dan kuantitatif:
-Simbol kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran fenomena atau benda yang digambarkan, seperti menggambarkan penyebaran jenis hutan, jenis tanah, penduduk, dan fasilitas layanan pendidikan.
-Simbol kuantitatif digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah. Pada simbol-sibol yang bersifat kuantitatif biasanya terdapat gradasi arsiran yang rapat hingga renggang atau warna yang gelap hingga terang. Ini untuk menggambarkan perubahan kuantitas atau interval nilai yang tertinggi sampai terendah.
Identifikasi simbol berdasarkan warna daratan dan perairan di peta meliputi beberapa kategori. Daratan biasanya digambarkan dengan warna hijau untuk dataran rendah (0-200 m), kuning untuk ketinggian 400-1.000 m, dan coklat untuk pegunungan (di atas 1.000 m). Perairan ditandai dengan warna biru: biru muda untuk laut dangkal (0-200 m), biru untuk kedalaman menengah (200-300 m), dan biru tua untuk laut dalam (lebih dari 300 m lebih).
Pengidentifikasian simbol pada atlas Provinsi Lampung berdasarkan fungsi, karakteristik, bentuk, dan warna menunjukkan bahwa simbol-simbol tersebut lebih dari sekadar penanda di peta; mereka adalah representasi penting dari elemen geografis dan budaya yang ada di dunia nyata.Â
Dengan memahami pengelompokan simbol berdasarkan fungsinya, seperti simbol untuk daratan, perairan, dan budaya, serta sifatnya yang kualitatif dan kuantitatif, kita dapat dengan mudah menafsirkan informasi yang terdapat dalam peta.Â
Selain itu, pengenalan simbol berdasarkan bentuk dan warna juga memperdalam pemahaman kita terhadap fitur-fitur yang ditampilkan. Pengetahuan mengenai simbol-simbol ini sangat krusial, terutama dalam konteks pendidikan geografi, untuk memanfaatkan atlas sebagai alat yang efektif dalam proses belajar dan penelitian.Â
Dengan demikian, kita dapat menjelajahi dan memahami dunia melalui peta dengan lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI