Dalam peta topografi, digambarkan unsur alam dan unsur buatan. Unsur alam seperti sungai, gunung, danau, hutan, dan lain sebagainya, sedangkan unsur buatan adalah pasar, bandar udara, jalan, dan lain sebagainya.
Data dari peta topografi tersebut hanya digunakan sebagai latar belakang penempatan geografis. Tidak semua data topografi diambil, biasanya hanya 1-2 unsur saja, seperti batas negara, batas daerah, dan lain-lain.
Unsur topografi yang terpilih ini tergantung pada skala dan tujuan dari pembuatan peta tematik tersebut. Dengan demikian, peta tematik yang satu dengan yang lain bisa berbeda.
Data yang terkandung dalam peta tematik sendiri dapat diperoleh dari hasil survei ke lapangan, baik langsung maupun tidak langsung. Pengumpulan data tidak langsung biasanya dilakukan melalui data statistik simbol, seperti simbol garis, simbol luas, dan simbol titik.
Peta tematik dibuat untuk memadukan data (secara statistik) dan peta dengan tujuan spesifik. Tujuan spesifik tersebut antara lain untuk menggambarkan persebaran penduduk di suatu wilayah. distribusi pendapatan antar wilayah, dan lain sebagainya.
Menurut e-book Infografi dan Peta Tematik karya Dias Satria, secara umum, peta tematik biasa digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut.
1. Kondisi demografi
2. Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
3. Tingkat inflasi secara spasial di setiap tingkat daerah, mulai dari kota/kabupaten hingga dunia
4. Tingkat kesenjangan pendapatan
5. Tingkat kemiskinan
Ciri-ciri Peta Tematik
Dilansir dari e-book Geografi untuk SMA/MA Kelas X karya Dadang Tri Atmoko, S.Pd., M.Sc dan Rudarti, S.Pd., ciri-ciri peta tematik adalah sebagai berikut.
Memiliki Tema Khusus
Sesuai dengan namanya, setiap peta tematik memiliki tema tertentu yang mungkin berbeda satu sama lain. Setiap peta dibuat dengan tujuan khusus.
Tema yang dimiliki peta tematik ini bisa beraneka ragam, mulai dari peta mengenai curah hujan, kepadatan penduduk, hasil tambang, jenis tanah, hasil pertanian, dan lain sebagainya.
Berasal dari Berbagai Peta yang Telah Di-overlay
Peta tematik hanya menggambarkan tema tertentu, sehingga informasi yang disajikan tidak sebanyak peta pada umumnya, namun lebih mendalam. Data yang dipakai dalam peta ini biasanya diperoleh dari gabungan peta lain yang telah diolah sedemikian rupa.
Informasi Terbatas
Informasi yang tersaji dalam peta tematik juga terbatas sifatnya, hanya mengandung tema yang dimuat. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh informasi mengenai suatu tema secara detail dan terfokus.
Misal, pada peta curah hujan, maka peta hanya akan menampilkan keterangan mengenai curah hujan di Indonesia. Kamu tidak akan menemukan informasi mengenai kepadatan penduduk di dalamnya.