3. Merantau ke Deli.
4. Tuan Direktur.
5. Terusir.
6. Di Tepi Sungai Dajlah.
7. Dari Perbendaharaan Lama (menyingkap Sejarah Islam di Nusantara).
Sinopsis
Zainuddin-seorang pemuda berdarah campuran Minang dan Bugis. Zainuddin pergi dari tanah kelahirannya (Mengkasar) ke Padang Panjang, kampung halaman sang ayah, dengan hati penuh harapan akan mendapat sambutan Bahagia dari keluarga sang ayah. Sayang, apa yang ia harapkan tidak terjadi. Keluarga besar sang ayah menganggapnya orang asing. Namun, ketidak nyaman hidup di kampung halaman sang ayah sedikit terobati karena perkenalannya dengan Hayati,seorang gadis keturunan bangsawan yang rupawan. Mereka saling jatuh cinta dalam keikhlasan dan kesucian jiwa.Â
Ditengah perjalanan asmara mereka, Zainuddin harus menerima penolakan pahit dari keluarga Hayati karena juang perbedaan adat, kedudukan, dan ekonomi yang membentang di antara mereka. Hayati pun menikah dengan Aziz seorang asli Minang, keturunan terhormat, beradat berlembaga, dan kaya, tetapi sifatnya tidak mencerminkan sosok bangsawan terhormat dan berbudi luhur.
Untuk mengobati luka hati yang hamper membuat dirinya bunuh diri, Zainuddin bersama sahabatnya pergi ke tanah jawa. Zainuddin mencurahkan segenap luka hatinya dalam bentuk tulisan yang ternyata mendapatkan apresiasu luar biasa. Zainuddin menjadi sosok terkenal dan kaya raya. Pada saat itulah, Hayati Kembali hadir dalam hidupnya. Kesetiaan cinta Zainuddin kepada Hayati pun diuji. Bagaimana takdir menuntun kisah asmara dua anak manusia ini? Apa yang terjadi pada kapal Van der Wijck akan menjadi kunci jawaban dari penggembaraan cinta Zainuddin dan Hayati.
Ringkasan
Cinta dari Zainuddin untuk Hayati yang terhalang oleh keturunan dan kemiskinan yang Zainuddin merupakan keturunan campuran dari bugis dan minang. Dan tidak hanya dikarenakan Zainuddin keturunan campuran, Zainuddin adalah orang miskin yatim-piatu, dikarenakan hal tersebut Hayati sang kekasih hatinya memilih untuk menikah dengan seorang lelaki kaya raya yang Bernama Aziz, seporang minang asli. Dan Zainuddin tetap hidup dan bangkit dengan karya karyanya. Ia pun pindah ke jawa Bersama sahabatnya yaitu bang Muluk, dan memiliki kesuksesan yang besar dengan hasil karyanya. Tak lama kemudian Aziz bangkrut dan membuatnya bunuh diri, dan Hayati menjadi janda. Tetapi Zainuddin tidak ingin menikahi Hayati, dan hayati diminta untuk pulang ke Padang menaiki kapal Van der Wijck. Dan saat Hayati dalam perjalanan menaiki kapal, kapal tersebut mengalami kecelakaan yang menenggelamkan kapal Van der Wijck. nyawa Hayati pun tidak dapat tersemalatkan.