Bandung, Kompasiana.com - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya paparan sinar matahari, sekelompok mahasiswa dari Program Studi Fisika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menciptakan sebuah inovasi menarik.
Mahasiswa yang terdiri dari empat orang, yaitu Winda, Rizki, Safira, dan Disnu, dibimbing langsung oleh Dr. Selly Feranie, S.Pd., M.Si., dan Suci Ramayanti, M.Si., dalam pembuatan sebuah website pemantauan indeks UV. Website ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih dan hadir sebagai solusi cerdas untuk membantu masyarakat memahami bahaya sinar ultraviolet (UV) sekaligus memberikan solusi untuk melindungi diri dari paparan sinar UV.
Sinar ultraviolet memiliki panjang gelombang di kisaran 100 hingga 400 nm dan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu UV A (315-400 nm), UV B (280-325 nm), dan UV C (100-280 nm). Untuk mengukur tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berdampak pada kesehatan manusia, digunakan indeks UV, yaitu angka tanpa satuan yang menunjukkan intensitas radiasi UV. Dengan mengetahui indeks UV, kita dapat memantau paparan sinar ultraviolet, baik yang bermanfaat maupun yang berpotensi berbahaya bagi tubuh.
Website ini telah disosialisasikan kepada siswa dan guru di SMA BPPI Baleendah pada hari Senin, 13 Januari 2025. Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta, baik siswa maupun guru, yang menunjukkan minat besar terhadap manfaat dan keunggulan dari website tersebut. Sosialisasi dilaksanakan di ruang kelas XII-IPA 3, di mana para peserta diperkenalkan dengan berbagai fitur inovatif yang tersedia dalam website. Selain itu, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, tim sosialisasi juga menampilkan sebuah video pengenalan yang menarik dan informatif mengenai cara kerja serta manfaat penggunaan website ini.
"Seorang guru fisika, Dina Rohmahani, S.Pd., yang turut hadir dalam sosialisasi, memberikan tanggapan positif terhadap website yang dibuat. Beliau menyatakan bahwa keberadaan website ini relevan dengan materi yang telah dipelajari di kelas 12 mengenai bahaya radiasi sinar elektromagnetik. Selain itu, beliau menilai bahwa fitur-fitur yang ditawarkan sudah baik dan bermanfaat. Beliau juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan lebih lanjut dari website ini, dengan harapan agar fitur-fiturnya terus disempurnakan."
Pengenalan website ini juga telah dilakukan melalui wawancara dengan narasumber.
Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan narasumber mengungkapkan bahwa meskipun mereka sudah mengetahui bahwa sinar ultraviolet (UV) dapat berpotensi berbahaya, sebagian besar dari mereka belum memiliki pemahaman mendalam mengenai dampak serius yang dapat ditimbulkan. Selain itu, narasumber juga mengungkapkan bahwa mereka belum pernah melakukan pengukuran indeks UV sebelumnya, sehingga kurang memahami tingkat paparan sinar UV di lingkungan mereka.
Setelah dilakukannya wawancara dengan menunjukan hasil website yang telah kami buat kepada narasumber yang merupakan sekelompok mahasiswi dari program studi keperawatan memberikan komentar “ Untuk websitenya sangat bagus sekali ya, terlebih kita dapat tahu apa yang harus dilakukan seperti menggunakan sunscreen sebagai perlindungan , dan kita dapat tahu juga ternyata walau cuaca dibandung tidak terlalu panas ternyata memiliki index UV yang tinggi”
Adapun fitur yang terdapat didalam website diantaranya
1. Pantau Indeks UV Secara Real-Time
Website ini dilengkapi dengan fitur UV Indeks Tracker, yang memungkinkan pengguna untuk memantau tingkat paparan sinar UV di lokasi mereka secara real-time.
2. Memahami Indeks UV untuk Kesehatan
3. Lindungi Kulit Anda dari Bahaya Sinar Matahari
Salah satu fitur unggulan dari website ini adalah rekomendasi perlindungan yang sesuai dengan tingkat indeks UV di lingkungan pengguna. Solusi ini dirancang untuk membantu masyarakat mengurangi risiko bahaya paparan sinar Uv yang ditimbulkan seperti kerusakan kulit, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit.
Website ini diharapkan dapat menjadi alat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya sinar UV, mengambil langkah pencegahan yang tepat, dan hidup lebih sehat. Dengan semangat inovasi seperti ini, mahasiswa UPI membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI