Mohon tunggu...
Rizki A Purnama
Rizki A Purnama Mohon Tunggu... Konsultan - pegawai biasa

Lebih sering ngopi sendiri diawal pagi dan malam hari. Dulunya suka fotografi, lebih seneng ambil momen daripada nyuruh orang bergaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wisata ala Wedangan

13 Oktober 2022   23:44 Diperbarui: 13 Oktober 2022   23:53 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa standard sebuah destinasi wisata dikatakan sukses atau berhasil? Sampai saat ini belum ada sebuah standard atau patokan bahwa sebuah Obyek wisata, destinasi wisata atau atraksi wisata dikatakan berhasil. Kesuksesan sebuah atraksi atau destinasi apabila dilihat dari sisi penyelenggara yaitu  animo/jumlah kunjungan atau jumlah penjualan tiket. 

Lalu jika dilihat dari sisi yang lebih luas adalah jumlah kunjungan yang stabil dan meningkat, tumbuhnya ekonomi secara luas, usaha penginapan beroperasi dengan baik, masuknya investasi, infrastruktur pendukung tersedia dengan baik, lama/durasi kunjungan wisatawan yang semakin meningkat/lama, tidak menimbulkan dampak lingkungan yang negatif. 

Lingkungan dalam hal ini bukan hanya pencemaran fisik seperti pencemaran air, polusi dan lain-lain yang sifatnya kasat mata atau dapat dilihat dan dirasakan. 

Lingkungan dalam hal ini adalah lingkungan yang luas dan keseluruhan, karena pada dasarnya lingkungan terdiri dari komponen ABC (abiotik, biotik dan culture / budaya/ manusia)

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,  menyebutkan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. 

Sedangkan, industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

Promosi budaya dilakukan oleh pemerintah ke luar negeri dengan mengadakan pameran budaya dan kerjasama dengan negara-negara sahabat, mengingat potensi besar dari industri pariwisata di Indonesia untuk menarik devisa. 

Di dalam negeri, promosi banyak dilakukan dengan mengadakan berbagai event, baik event pemerintah pusat maupun daerah. Masyarakat datang berbondong-bondong berkunjung, menyaksikan dan menghadiri berbagai sajian destinasi wisata dan event wisata, dari yang gratis sampai berbayar. 

Seremonial dilakukan oleh kepala daerah sampai pejabat dibawahnya datang ikut serta meramaikan apabila event tersebut diselenggarakan oleh pemerintah.

Berkembang pesatnya teknologi, terutama teknologi informasi di dunia menjadi sebuah peluang bagi pariwisata di Indonesia. Berbagai platform aplikasi media sosial, dijadikan sebagai media promosi baik oleh pemerintah atau individu yang secara tidak sadar ikut melakukan promosi dengan unggahan foto dan video disertai hastag tentang detinasi wisata. 

Sentuhan teknologi memberikan banyak kemudahan, baik bagi wisatawan maupun usaha terkait pariwisata. Namun, dalam dunia pariwisata, teknologi lebih banyak digunakan untuk media promosi, karena lebih mudah, murah, massif dan lebih cepat menjangkau masyarakat, belum kedalam aspek teknis destinasi/atraksi wisatanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun