Berdiri gagah dalam pertempuran
Bertempatkan paling depan
Tubuh yang dipenuhi lumpur dan darah
Sorotan mata yang Nampak penuh amarah
Terlihat tegar dan wibawa
Taukah engkau dipikiranya?
Rasa yang memenuhi jiwa
Seakan bertanya, sesungguhnya apa?
Apakah aku akan pergi  ke arah cahaya, atau kegelapan?
Apkah takdirku yang menunggu ku didepan?
Tapi atas nama jiwanya ia berjanji dan dia berkata
Tak akan ada darah dan air mata yang akan tumpah dibelakangnya
Sungguh kata kata yang mengandung hiperbola yang luar biasa
Sambil berlari ia menggenggam erat sebilah pedang besarnya
Berlari dengan kecepatan dan kecekatan bagaikan kuda
dalam pertempuran dia yang berkuasa
Menggempur musuh tanpa ragu
Membunuhi satu persatu
Tak peduli rintangan apapun itu
Dialah bunga besi yang tak akan pernah layu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H