Mohon tunggu...
Rizki Dzakwan Syarof
Rizki Dzakwan Syarof Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 21107030119

Wong luar kampung yang kadang semangat-kadang mutung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meskipun Tampil Menyerang, AC Milan Tetap Imbang

5 April 2022   08:32 Diperbarui: 5 April 2022   08:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain AC Milan Davide Calabria berupaya menembak bola ke gawang Bologna. Foto: instagram.com/acmilan

Pertandingan lanjutan Liga Italia pekan ke-31, AC Milan ditahan imbang Bologna di kandang sendiri. Ada apa dengan San Siro?

Duel seru tersaji di San Siro pada Selasa (5/4/2022) dini hari WIB, yang mempertemukan antara klub AC Milan dengan Bologna, Klub berjuluk Il Diavolo Rosso yang bermarkas di San Siro itu gagal mendapatkan poin penuh saat menghadapi I Veltri, julukan klub Bologna.

Setelah jeda internasional, AC Milan kembali ke lapangan dan menghadapi Bologna. Di San Siro, stadion hampir dipenuhi oleh penggemar AC Milan untuk mendorong tim asuhan Stefano Pioli menang dan dengan harapan menjauhi Napoli kembali ke +3 di klasemen Liga Italia.

Pertandingan yang di gelar pada Selasa (5/4/2022) dini hari WIB itu, merupakan pertandingan yang istimewa bagi Rossoneri, di mana AC Milan resmi mengenakan dan memperkenalkan jersey keempat terbarunya yang merupakan hasil dari kolaborasi dengan brand fashion terkemuka asli Italia, dengan desain yang terinspirasi dari jalanan Milan, memadukan antara sejarah dan inovasi teknis.

Kembali ke pertandingan, pelatih AC Milan yakni Stefano Pioli membuat satu perubahan pada tim untuk memulai laga melawan Bologna, di mana Sandro Tonali masuk menggantikan Franck Kessie. Dengan susunan pemain yaitu Mike Maignan sebagai penjaga gawang, selanjutnya di sektor pertahanan ada Davide Calabria, Pierre Kalulu, Fikayo Tomori, Theo Hernandez, kemudian pada lini tengah dihuni oleh Sandro Tonali dan Ismael Bennacer, lalu ada Junior Messias, Brahim Diaz, Rafael Leao di sepertiga lapangan, dan untuk penyerang tangahnya Pioli masih mengandalkan Olivier Giroud.

AC Milan memulai dengan baik, dengan kekuatan dan tekanan yang tepat tetapi setelah beberapa menit Rossoneri seperti memberikan lapangan kepada Bologna yang menyerang dengan banyak pemain. Pada pertengahan babak pertama, Bologna memiliki banyak peluang tembakan daripada Rossoneri, di mana ancaman itu berawal dari Mitchell Dijks pada menit ke-4 dan kemudian Michel Aebischer menembak bola itu tetapi mengarah tepat ke penjaga gawang Rossoneri.

Tepat sebelum menit ke-15, penjaga gawang Bologna menahan serangan Theo Hernandez dari jarak jauh, sementara, tak lama kemudian, Rafael Leao melepaskan tembakan dari posisi yang menguntungkan setelah pemain Bologna gagal membersihkan pertahanan mereka. Di sisi lain, Marko Arnautović melepaskan tembakan pada menit ke-21, selang beberapa menit Michel Aebischer melepaskan tembakan ke arah Mike Maignan dan Musa Barrow memaksa kiper Rossoneri melakukan penyelamatan krusial dengan ujung sarung tangan pada menit ke-26.

Setelah serangan bertubi-tubi dari tim tamu, AC Milan kembali melancarkan serangannya dan mulai terlihat sangat berbahaya, pada menit ke-29, di mana Olivier Giroud memantulkan bola ke Davide Calabria, tetapi gagal mengendalikan penyelesaiannya. Empat menit kemudian, Theo Hernandez melepaskan tendangan keras dari jarak jauh namun masih melebar. Pada menit ke-42 sundulan Olivier Giroud dari umpan Sandro Tonali berhasil diselamatkan oleh Skorupski dengan luar biasa untuk menggagalkan upaya mencetak gol dari pemain Prancis itu menjelang turun minum.

Sebelum babak kedua dimulai terdapat pergantian pemain dari AC Milan, yakni Ante Rebic masuk menggantikan Junior Messias. Setelah peluit babak kedua dimulai Rafael Leao mencoba di posisi baru, pemain asal Portugal itu melakukan upaya tembakan dengan bola melengkung seperti pisang, dengan penyelamatan Skorupski menggunakan kaki kanannya.

Pertandingan berlangsung dengan seru karena Musa Barrow pada menit ke-49 dan Ismael Bennacer menit ke-54 gagal mengenai sasaran. Davide Calabria memiliki peluang yang bagus, tepat setelah satu jam, di mana Rafael Leao yang menjadi pengumpannya, tetapi tendangan menyudutnya masih melebar karena defleksi.

Tim asuhan Stefano Pioli terus menekan dengan harapan bisa mencetak gol. Pada menit ke-68 Ante Rebic melepaskan sepakan keras yang jauh dari sasaran, kemudian tembakan Ismael Bennacer dengan kaki kirinya yang mengarah ke pojok gawang Bologna memaksa Skorupski beraksi untuk melakukan penyelamatan dan Leao yang gagal mengkonversikan peluang untuk menjadikan sebuah gol.

Pergantian pemain yang dilakukan Stefano Pioli tidak mengubah skor, dengan beberapa peluang yang terjadi jelang akhir pertandingan hanya sundulan dari Fikayo Tomori, Zlatan Ibrahimovic, dan Ante Rebić, tetapi semua berhasil disapu bersih oleh penjaga gawang Bologna, yakni Skorupski. Sehingga skor tetap 0-0 sampai pertandingan berakhir.

Hasil imbang ini mengecewakan bagi tim asuhan Stefano Pioli, yang menciptakan banyak peluang namun gagal mencetak gol. Hasil akhir 0-0 hanya meninggalkan rasa bersyukur bercampur malu. Dua poin ditinggalkan oleh Rossoneri, yang kini hanya unggul +1 atas Napoli dan +4 atas Inter Milan yang masih menyimpan satu pertandingan yang belum dimainkan.

Sebenarnya yang membuat AC Milan mendapatkan hasil imbang pada pertandingan Liga Italia pekan ke-31 melawan Bologna ini, bukan hanya faktor lapangan San Siro yang sedang tidak baik, terlihat dari beberapa pemain yang terpeleset saat menggiring bola, tetapi dari permainan AC Milan itu sendiri yang bermain terburu-buru ingin mengamankan poin, sehingga lupa melakukan upaya membangun serangan dari kaki ke kaki, hal tersebut mungkin dikarenakan emosi dan kondisi beberapa pemain Milan yang sedang drop setelah jeda internasional.

Dengan demikian, posisi AC Milan masih rawan digeser oleh rival sekota mereka yakni Inter Milan yang masih menyimpan satu laga sisa musim ini. Inter Milan yang saat ini berada pada urutan ketiga terpaut empat angka saja dari AC Milan yang saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga Italia.

Dampak dari hasil imbang yang diraih AC Milan secara tidak langsung membuat persaingan memperebutkan scudetto makin ketat.

Dengan beberapa sisa pertandingan di musim ini, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi, maka langkah yang harus dilakukan yaitu setiap tim termasuk AC Milan harus memanfaatkan laga demi laga untuk meraih poin penuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun