Mohon tunggu...
Rizki Dzakwan Syarof
Rizki Dzakwan Syarof Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 21107030119

Wong luar kampung yang kadang semangat-kadang mutung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Performa Lautaro Menurun, Inter Rindukan Duet Lini Depan

1 Maret 2022   16:15 Diperbarui: 1 Maret 2022   16:20 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
karikatur Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez (sumber: instagram.com/caricaturella)

Faktor lain yang membuat Lukaku bisa bermain apik bersama Lautaro dalam berkolaborasi di lapangan hijau adalah mereka sering menonton video analisis pertandingan bersama sang pelatihnya dulu di Inter, Antonio Conte.

"Cara kami bekerja pada saat latihan adalah dengan menonton video analisis. Itu membuat kami tidak melakukan kesalahan yang sama," kata Lukaku.

"Ketika kami melakukan analisis pertandingan, Conte akan membantu kami mencari area dimana seharusnya kami menembak atau mengumpan," kata Lukaku.

Lukaku juga mengatakan bahwa, ia masih ingin terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi di Inter Milan.

Tetapi tak seperti yang diharapkan, Lukaku berseragam Inter Milan hanya berjalan 2 musim. Pada bursa transfer musim panas lalu, Nerazzurri memberanikan untuk mengambil keputusan dengan menjual Romelu Lukaku ke Chelsea pada harga 113 juta euro atau sekitar Rp2,2 triliun. Angka tersebut membuat Lukaku menjadi pemain termahal yang pernah dijual Inter.

Menurut kabar yang beredar, Inter Milan memiliki alasan kuat untuk melepas penyerangnya yakni Romelu Lukaku ke Chelsea pada musim panas lalu.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Inter Milan saat itu sedang mengalami krisis keuangan yang cukup besar karena pandemi COVID-19.

Beppe Marotta dan Piero Ausilio selaku direktur Inter Milan, menyampaikan klub membutuhkan dana segar pada bursa transfer kala itu.

Saat musim panas itu, Inter Milan setidaknya harus mendapatkan uang sebanyak 80 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.

Dengan itu, Inter Milan harus menjual beberapa nama pemain yang sudah tidak mereka inginkan, untuk mendapatkan keuntungan. Nerazzurri juga harus melakukan pemotongan tagihan gaji pemain sebesar 20 persen.

Namun, dengan upaya diatas saja tidak cukup. Inter Milan harus merelakan penyerangnya itu pergi, karena memiliki nilai jual yang fantastis, serta Lukaku sendiri yang tidak keberatan jika harus hengkang dari klub Italia tersebut. Langkah itu diambil, guna memperbaiki kondisi finansial klub yang sedang memburuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun