Mohon tunggu...
Rizki Aulia Rahman
Rizki Aulia Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin menjadi penulis

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Jangan Lupakan Akses Air Bersih untuk Masyarakat

8 September 2021   00:02 Diperbarui: 8 September 2021   00:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Problem akses air bersih ini menjadi pekerjaan rumah lanjutan untuk pemerintah selanjutnya. Pengelolaan air harus maksimal dan penjagaan infrastruktur akses air bersih ini harus menjadi perhatian khusus.

Puan memahami bahwa pemerintah memang sedang fokus dalam penanganan pandemi. Namun, akses air bersih juga merupakan masalah krusial yang berhubungan langsung dengan kesehatan. Sulitnya air bersih dapat menandakan kebersihan yang kurang terjaga dan ancaman kesehatan, terutama bagi pertumbuhan anak-anak.

Salah satu ancaman kesehatan yang dapat muncul dari sulitnya akses air bersih adalah stunting bagi anak-anak. Selain kekurangan nutrisi, hambatan pertumbuhan anak ini disebabkan juga oleh tempat tinggal yang kumuh. Jika ketersediaan air bersih memadai, keluarga pun dapat tinggal serta membersihkan diri dengan nyaman dan aman.

"Berbagai pihak terkait juga harus menunjukkan dukungannya untuk pemerintah demi merealisasikan akses air bersih yang merata untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar Puan.

Puan tidak ingin bahwa ancaman air bersih ini menambah bahaya pandemi yang masih menghantui Indonesia. Apalagi jika masyarakat sampai tidak bisa mencuci tangan atau mandi dan membersihkan dirinya dengan tepat.

"Ingatlah bahwa kebersihan juga merupakan sebagian dari iman. Maka, akses air bersih benar-benar harus kita usahakan dan masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah, untuk konsumsi serta pemakaian sehari-hari," kata cucu Bung Karno itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun