Jane menyebutkan ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini semakin terbatas, sedangkan virus Corona terus bermutasi menjadi beragam varian baru. Karenanya, dia mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.
"Semakin ganas virus melalui varian-variannya, maka pemerintah akan lebih mudah mengalahkannya dengan menggunakan vaksin dari berbagai platform, misalnya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer," ucap Jane.
Sementara itu, pakar imunologi dan vaksinasi Dirga Sakti Rambe mengatakan, kelima produk vaksin di Indonesia saat ini memiliki profil karakter berbeda, namun sama-sama bertujuan memberikan perlindungan.
"Semua merek efektif mencegah penularan, risiko sakit berat juga kematian akibat Covid-19. Karena itu, tidak perlu pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah yang tersedia saat ini," tutur Dirga.
Yang akan mengendalikan pandemi, lanjut dia, adalah kekebalan masyarakat sehingga makin banyak orang yang divaksin, maka makin baik. "Segera vaksinasi, segera terlindungi. No one is safe until everyone is safe," ucapnya tegas.
Pasalnya, menurut Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) Amerika Serikat, saat ini belum ditemukan cara lain untuk menekan laju kematian akibat Covid-19 kecuali dengan vaksinasi.
Hal tersebut berdasarkan temuan CDC bahwa sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit dan meninggal karena Covid-19 ternyata belum sepenuhnya divaksinasi.
Data AS mengungkapkan bahwa 97% kasus rawat inap akibat Covid-19 terjadi pada orang yang belum divaksinasi. Pada awal Juli, Kepala Penasehat Medis Presiden AS Anthony Fauci mengatakan bahwa 99,2% kematian akibat Covid-19 adalah orang yang tidak divaksinasi.
Prokes tetap penting
Baru-baru ini, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk menunaikan target vaksinasi sebanyak dua juta orang dalam sehari. Hal ini merupakan salah satu upaya yang paling efektif untuk menciptakan kekebalan tubuh secara kelompok di Indonesia.
"Vaksinasi harus tetap berjalan dengan cepat. Dan kami harap semua pihak menuntaskan target penyuntikan 2 juta vaksin dalam sehari dapat terus tercapai," kata Puan.