Di Instagram juga selalu hadir berbagai macam kepalsuan yang sedang tren dikenakan. Jika kita ingin mengenal seseorang lebih jauh, kita harus mengakrabkan diri terlebih dulu melalui pertemuan nyata agar identitas aktual bisa dilihat dengan jeli.Â
Saya rasa, konsep dramaturgi Erving Goffman sangat relevan dalam kehidupan yang dibumbui dengan beragam kepalsuan pada jaman sekarang ini. Semoga kalian bisa memahami, memperkaya refleksi, dan membantu dalam menemukan berbagai fenomena sosial ini secara lebih luas.
Referensi:
- Ritzer, George dan Jeffrey Stepnisky. 2019. Teori Sosiologi, edisi ke-10. Penerjemah: Rianayati Kusmini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
- Kurniawan, Kevin Nobel. 2020. Kisah Sosiologi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Melati, Metta Rahma. 2016. "Analisis Konsep Dramaturgi Erving Goffman dalam Pola Penggunaan Ruang Publik Kafe oleh Mahasiswa di Kota Surakarta". Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H