7. Pengenalan budaya secara mendalam
Dengan menguasai bahasa asing, anak-anak dapat lebih mendalam memahami dan mengapresiasi budaya dari negara atau wilayah tempat bahasa tersebut digunakan. Hal ini dapat meningkatkan rasa toleransi dan mengurangi konflik antarbudaya. (Ward, C., 2001)
8. Peluang studi di luar negeri
Anak-anak yang menguasai bahasa asing memiliki peluang yang lebih besar untuk melanjutkan studi di luar negeri. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Multilingual and Multicultural Development oleh Garrett, P. (2010) menjelaskan bahwa penguasaan bahasa asing meningkatkan kemungkinan diterima di universitas di negara-negara yang menggunakan bahasa tersebut.
Mengetahui banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari belajar bahasa asing, maka penting bagi para orang tua untuk mendorong anak-anak mereka untuk mau belajar bahasa asing. Mendukung mereka untuk menguasai bahasa asing merupakan keputusan yang bijaksana dan memberikan banyak manfaat jangka panjang. Tentunya usaha ini jika dimulai sejak usia dini dapat memperkaya perkembangan kognitif anak, meningkatkan kemampuan sosial, dan manfaat lainnya dimasa depannya.
Referensi Ilmiah:
Kuhl, P. K., & Meltzoff, A. N. (2005). The bimodal perception of speech in infancy. Science, 308(5727), 60-64.
Kovcs, . M., & Mehler, J. (2009). Cognitive gains in 7-month-old bilingual infants. Proceedings of the National Academy of Sciences, 106(16), 6556-6560.
Giles, H., Bourhis, R. Y., & Taylor, D. M. (1977). Toward a theory of language in ethnic group relations. Language, ethnicity, and intergroup relations, 307-348.
Saiz, A. (2002). The impact of language ability on employment and earnings. The Review of Economics and Statistics, 84(3), 481-496.
Byers-Heinlein, K., & Lew-Williams, C. (2013). Bilingualism in the early years: What the science says. Social Policy Report, 27(2), 1-23.