Mohon tunggu...
Rizki Alawiya
Rizki Alawiya Mohon Tunggu... Lainnya - Awardee LPDP, Magister pendidikan Universitas Mataram

Menulis saja. Mungkin sederhana dalam pikirmu, tapi bermakna buat orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Mengatur Waktu bagi Ibu-ibu Muda yang Kuliah Lagi

25 Oktober 2020   13:45 Diperbarui: 25 Oktober 2020   13:51 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan yang sudah kamu buat sebaiknya disalin lagi dalam kertas khusus yang kamu tempel di dinidng dimana kamu biasa mengerjakan tugas. Sebagai emak-emak, gunakan waktu ketika anak tidur, anak main dengan ayahnya, atau main dengan nenek atau sedang tidak bersama kita. Kalaupun tugas tak bisa selesai sekali duduk, minimal kita bisa mencicilnya.

Ceklah tugas apa yang paling dekat deadline-nya. Kamu bisa mengerjakan serentetan tugas itu sesuai tanggal ini. Namun, jika kamu orangnya moody-an, kamu bisa pilih mana tugas yang dengan senang hati kamu kerjakan dulu, supaya bisa cepat selesai. Semisal penulis senang sekali dengan mata kuliah English for Young Learner. Waktu itu ada tugas persentasi, buat lesson plan, dan menyediakan semua media yang mendukung. Karena penulis suka, ketika pulang kuliah dan ada waktu, langung searching, baca, dan menyelesaikan tugas itu.

Jika satu tugas telah selesai dikerjakan dan kamu centang, entah darimana rasa lebih ringan itu datang. Ini juga penting untuk menjaga mood-mu.

3. Kerjakan pekerjaan rumah tangga dengan disiplin

Sebagai emak-emak, ketika bangun pagi, jangan menunda untuk menegerjakan pekerjaan rumah. Apa yang bisa dikerjakan segera, harus dikerjakan. Jika menunda, tentu akan membuatmu terlambat ke kampus.

Pastikan sarapan untuk keluarga. Segera mandikan anak dan beri sarapan. Ini akan membuatmu tenang jalan ke kampus. Yang lain juga, kamu bisa set alarm untuk setiap harinya, jam dan menit berapa kamu harus berangkat, sehingga kamu tidak terlambat jalan ke kampus.

Untuk pekerjaan yang bisa ditunda semisal nyuci baju, ngepel, setrika, dll, kamu bisa sesuaikan sendiri. Semisal, penulis biasanya nyuci malam hari selama aktif kuliah, jadi paginya tinggal dijemur.

4. Kerjakan pekerjaan yang tetap bisa menjaga moodmu

Ketika mood kita berantakan, seringkali kita jadi tidak ingin mengerjakan apa-apa, malas melihat tugas kuliah yang seolah tak ada habisnya, malas mengerjakan tugas rumah tangga, atau bahkan malas menjaga anak. Coba deh, ketika dalam kondisi ini, kamu merenung sejenak apa yang menyebabkan mood-mu begini. Jika mungkin ini disebabkan kamu capek karena sejak pagi belum istirahat. Minta tolonglah pada suamimu, atau keluargamu untuk menjaga anakmu sebentar. Gunakan waktu ini untuk istirahat, untuk tidur. Ini baik untuk mengembalikan mood dan tenagamu, sehingga ketika bangun tidur, kamu sudah segar dan siap melanjutkan tugasmu sebagai ibu dan mahasisiwi.

Contoh lain, mood-mu berantakan karena ketika pulang kamu melihat tempat tinggalmu kotor, banyak sampah, semut, dan sisa makanan atau mainan. Jangan tunggu lama-lama! Berusahalah sedikti merapikannya, sehingga mood-mu bisa terjaga. Diakhir pekan, atau ketika kamu punya luang yang lebih panjang, ajaklah suamimu dan anakmu untuk keluar bermain, ke taman kota, jalan-jalan ke pantai, atau tempat yang kira-kira bisa men-charge semangatmu dan me-refresh otakmu.

Menagapa menjaga mood itu penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun