What is this all about?
Memasuki abad 21, dunia mengalami begitu banyak perubahan. Generasi kini tidak lagi hanya generasi X, Y, Z, namun telah berkembang hingga generasi alpha. Perubahan lain pun terjadi secara bersamaan, yaitu gaya hidup yang kian konsumtif. Gaya hidup konsumtif ini menyerang seluruh generasi, khususnya pada generasi Y, Z, dan dan alpha. Menghadapi pasar yang demikian konsumtif, perkembangan bisnis pun turut mengikuti. Bisnis produk kreatif yang dapat meninggikan nilai seseorang menjadi bisnis yang paling banyak diminati, mulai dari produk fashion dari brand mahal dan terkenal, produk makanan yang tidak ada habisnya, produk percetakan yang semakin kreatif, dan produk-produk lainnya yang cenderung mempengaruhi dan dipengaruhi oleh gaya hidup kosumtif seseorang.
Industri pakaian sebagai salah satu industri yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat masa kini memiliki berbagai perubahannya sendiri. Bergerak di Industri pakaian di generasi saat ini harus terus menerus mengikuti perubahan dan perkembangan tren yang ada, mulai dari tren bahan, tren desain, maupun tren konsep pakaian. Tren ini dapat muncul dari berbagai faktor: musim, isu kemanusiaan, isu agama, hingga inovasi. Adapun tren di berbagai negara ternyata berbeda-beda, mengikuti budaya negara serta ideologi negara itu sendiri.
 Indonesia sebagai negara yang sangat kental dengan adat kesopanan dalam berbusananya memiliki tren yang berbeda dengan tren kebanyakan di negara lain. Pakaian-pakaian yang terlalu terbuka yang sangat tren di luar negeri justru kurang banyak dikonsumsi oleh pasar di Indonesia. Meskipun pada generasi alpha gaya pakaian barat lebih banyak diminati, akan tetapi budaya kesopanan di Indonesia memaksa mereka untuk tetap memakai pakaian yang cukup sopan dalam pandangan masyarakat Indonesia itu sendiri. Adapun salah satu faktor yang memengaruhi kuatnya nilai kesopanan ini adalah mayoritasnya masyarakat beragama Islam di Indonesia. Potongan-potongan baju yang disusun hingga dapat menutup hampir seluruh tubuh kecuali wajah, sepertiga tangan, dan mata kaki pun menjadi tren, dengan anggapan bahwa lapisan-lapisan pakaian tersebut dapat memenuhi syarat seorang muslimah untuk menutup auratnya.
Business Model CanvasÂ
Odds & Olds adalah bisnis yang bergerak di industri fashion dengan konsep top-to-toe, terdiri dari pakaian, tas, kerudung, sepatu, aksesoris seperti pin, dasi, hingga tali pinggang. Seluruh produk ini merupakan produk desain dan pembuatan asli dari Odds & Olds (bukan retail atau department store). Adapun seluruh potongan pakaian yang dijual di toko ini dapat disesuaikan untuk konsumen beragama muslim, yaitu perempuan menutup seluruh badan kecuali telapak tangan, dan wajah, serta laki-laki yang juga menyisakan pakaian yang membiarkan mata kaki tetap terbuka.
Odds & Olds merupakan bisnis fashion yang memiliki sistem membership, dimana para anggota Odds & Olds akan mendapatkan nilai-nilai tambahan dari bisnis kami, yaitu customizable clothes, yaitu sistem kostumisasi pakaian yang memiliki ketidaksesuaian pada tubuh pelanggan. Sebagai contoh, celana panjang laki-laki dapat dikostumisasi agar tidak menutupi mata kaki hanya jika pelanggan merupakan anggota dari Odds & Olds.
Secara keseluruhan, Odds & Olds merupakan bisnis pakaian dengan nilai-nilai berupa desain yang unik, kenyamanan dan kesesuaian. Bahan yang digunakan dalam setiap jenis produk Odds&Olds merupakan bahan yang dingin, tidak mudah robek jika dicuci, serta tidak kaku jika dipakai. Desain-desain produk Odds & Olds merupakan desain unik, dengan mengutamakan kesesuaian desain pada tubuh pelanggan sebagai fokus utama pada desain. Kesesuaian ini tidak hanya pada desain per potongan produk, tetapi juga pada kesatuan produk sebagaimana yang beragama muslim dapat menyesuaikan pakaian yang diinginkan dengan ketentuan agama yang dimiliki.
Odds&Olds merupakan bisnis fashion dengan segmentasi pasar ialah laki-laki dan perempuan di atas 15 tahun, dengan konsep pakaian ialah remaja-dewasa. Jenis pakaian yang dijual ialah pakaian pergi semi formal dan non formal.
Dalam melakukan hubungan antara penjual dengan pelanggan, Odds & Olds menerapkan hubungan personal assistance dimana pelanggan dapat melakukan pembelian dibantu dengan pelayanan dari penjual secara langsung. Odds & Olds juga membuat ODS Mail, yaitu email yang berisikan berbagai informasi terbaru dari Odds & Olds kepada pelanggan. Hubungan lainnya ialah dengan membership, dimana pelanggan bisa mendapatkan keuntungan secara langsung dari keanggotaan, mulai dari diskon pembelian pertama hingga kostumisasi produk pascapembelian yang diperuntukkan hanya untuk para anggota.
Dalam pembukaan bisnis, Odds & Olds hanya akan menjual produk dengan 1 konsep untuk masing-masing jenis kelamin. Pada wanita, pakaian yang pertama kali akan dijual ialah perpaduan antara outer coat berbahan katun dengan chino jeans dan Long-sleeve shirt. Sepatu yang akan dijual ialah Model penjualan akan terbagi menjadi 2, yaitu wanita berkerudung dan tidak berkerudung, dimana wanita berkerudung akan dipadukan kembali dengan produk kerudung corn skin segiempat. Pada laki-laki, produk yang pertama akan dijual adalah perpaduan antara sweater dan T-Shirt lengan pendek dengan chino pants, beserta aksesoris utama yaitu ikat pinggang. Produk pelengkap yang akan dijual adalah sepatu dan tas. Produk sepatu yaitu heels ukuran 1,5 cm untuk perempuan dan semi boots berbahan sintetis untuk laki-laki. Produk tas yaitu frame bag untuk perempuan dan shoulder bag berbahan canvas untuk laki-laki.