Dalam pelaksanaan kegiatan ini mahasiswa melakukan Pengkajian adanya stunting di masyarakat dengan mendatangi rumah orangtua balita satu persatu dan mengidentifikasi adanya stunting dengan membimbing orangtua balita mengisi kuesioner yang telah di sediakan.Â
Sasaran sosisalisasi diberikan pada  warga yang memiliki balita khususnya kepada balita yang mempunyai resiko terkena stunting seperti balita berumur kurang dari 2 tahun.
Bentuk sosialisasi Pemberdayaan cegah stunting ini melalui
1. Edukasi tentang pentingnya pemberian asi eksklusif kepada balita sebelum 6 bulan
2. Edukasi cara merawat dan mencegah balita dari infeksi
3. Pemberian poster pencegahan dan penggulangan stunting di Desa Wiradesa agar masyarakat umum bisa membaca dan melihat dengan bebas
4. Â Pemberian PMT (Pemberian MakananTambahan) kepada balita dengan kategori balita yang belum berusia 2 tahun.
Pemberdayaan desa ini dilakukan di Desa Wiradesa Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan jumlah sampel 15 kk atau 15 balita dengan kategoriusia kurang dari 2 tahun.
Hasil pelaksanaan tersebut didapatkan data, tidak ada balita di Desa Wiradesa Kec Wiradesa dengan menunjukkan tanda tanda adanya stunting, balita di Desa Wiradesa memiliki tinggi badan yang ideal dan sering mengunjungi posyandu.
Hasil Dari pencegahan ini sendiri ialah telah terlaksana semua program yang telah di rencanakan dengan hasil semua ibu balita mendapat pengetahuan tambahan terkait stunting maupun pengetahuan tentang cara merawat dan mencegah balita dari infeksi diare serta ibu balita telah mengerti bahwa tentang ASI Eksklusif dan tidak memberikan makanan tambahan sebelum balita berusia 6 bulan.
Orang tua balita bisa mencegah adanya stunting secara mandiri.