Mohon tunggu...
Rizka RafikaAprilia
Rizka RafikaAprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

@rarizka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting Desa Wiradesa bersama Mahasasiwa Kesehatan Masyarakat

28 Januari 2022   11:26 Diperbarui: 28 Januari 2022   11:36 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi Penerjunan : Desa Wiradesa Kabupaten Pekalongan bersama Universitas Pekalongan prodi kesehatan masyarakat

Permasalahan stunting (gagal tumbuh) masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah Indonesia.

Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tinggi badan merupakan salah satu jenis pemeriksaan antropometri dan menunjukkan status gizi seseorang. Adanya stunting menunjukkan status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis). Diagnosis stunting ditegakkan dengan membandingkan nilai z skor tinggi badan per umur yang diperoleh dari grafik pertumbuhan yang sudah digunakan secara global.

Desa Wiradesa merupakan Desa yang mempunyai nama lain yakni desa Ketandan untuk membedakan Desa yang ada di wilayah kecamatan Wiradesa kabupaten pekalongan.Dengan kondisi wilayah yang terdiri dari pemukiman padat penduduk. Kelurahanpekuncen terbagi menjadi 3 dukuh, 8 RW dan 36 RT. Desa Wiradesa ini terletak di jalan Wiradesa-Bojong.

Di Desa Wiradesa kecamatan wiradesa kabupaten pekalongan ini terdapat sekitar 1.400 kepala keluarga,dengan latar pendidikan yang berbeda beda. Pendidikan di Desa Wiradesa ini sendiri dominan lulusan SD,SMP dan dominan bekerja sebagai penjahit.

Derajat kesehatan masyarakat desa Wiradesa kecamatan wiradesa tidak ada yang mengalami gizi buruk dalam satu tahun terakhir ini. Untuk imunisasi dalam kondisi yang baik karena sebagian besar balita di desa wiradesa sudah mendapatkan imunisasi sepertipolio, BCG, hepatitis B, DPR-HB 3 kali, dan campak serta sudah mendapat kapsulvitamin A. 

cakupan pemenuhan kebutuhan hidup untuk akses air minum dan Air Bersih termasuk dalam kondisi yang baik karena mayoritas masyarakat sudah memiliki sumur atau pam sendiri. Jarak dari Desa Wiradesa sampai ke puskesmas wiradesa cukup jauh memerlukan waktu 20 menit dengan standar menggunakan kendaraan montor serta pelaksanaan posyandu di seluruh pos posyandu berjalandengan rutin dan baik dengan pelaksanaanya bersama dengan bidan desa.

Maka dari itu Universitas Pekalongan melalui Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Kesehatan Masyarakat ikut berkontribusi dalam ikut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputii Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan pengembangan kemampuan mahasiswa dalam berkehidupan masyarakat.

Universitas Pekalongan (Unikal) sendiri adalah sekolah perguruan tinggi yang berdiri sejak tahun 1980, Universitas Pekalongan,

berada di kawasan kota pekalongan tepatnya di Jl. Sriwijaya No. 3, Bendan,Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Unikal saat ini telahmemiliki 8 (Delapan) fakultas dengan 15 (lima belas) program studi, dan 1 (satu)program profesi.

Kegiatan Pemberdayaan Cegah Stunting yang dilaksanakan Oleh saya sebagai mahasiswa Kesehatan  Masyarakat Guna Mencegah kasus Stunting di Desa Wiradesa Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Sosialisasi dengan menggunakan metode pelaksanaan door to door atau dari rumah ke rumah Dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengundang kerumunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun