Mohon tunggu...
Mbak Rizka
Mbak Rizka Mohon Tunggu... Buruh - Tukang tik

Nulis suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kenali 3 Jenis Burnout Ini, Kamu Pernah Mengalami Salah Satunya?

4 Juni 2021   13:51 Diperbarui: 4 Juni 2021   17:50 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi burnout (Photo by Elisa Ventur on Unsplash)

Karyawan merasa memiliki sedikit kendali atas hasil dan usaha dalam pekerjaannya tidak diakui, tidak diapresiasi, atau diabaikan.

Saat hasil pekerjaan tidak berjalan sebagaimana mestinya, karyawan yang mengalami neglect burnout akan berhenti mencoba. Ujung-ujungnya, mereka menganggap dirinya sendiri tidak kompeten. Tipe burnout ini ditandai dengan sikap pasif dan kurang motivasi.

Baca juga: Mau Kerja Sampingan? Boleh, Asalkan...

Ilustrasi burnout (Photo by Pim Chu on Unsplash)
Ilustrasi burnout (Photo by Pim Chu on Unsplash)
Meski WHO belum mengklasifikasikan burnout sebagai kondisi medis, kini burnout telah masuk dalam 11th Revision of the International Classification of Diseases (ICD-11) sebagai fenomena atau masalah yang terkait dengan pekerjaan maupun pengangguran.

WHO mengakui bahwa burnout merupakan bentuk stres kronis yang disebabkan oleh pekerjaan. Menurut WHO, burnout adalah sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola.

Burnout mungkin hasil dari akumulasi stres yang tak kunjung berhenti, tetapi tidaklah sama persis dengan stres biasa.

Seseorang yang mengalami stres dalam kadar wajar biasanya masih mampu membayangkan tentang cara-cara mengendalikan keadaan dan merasa lebih baik saat stresnya teratasi. Namun, burnout jauh lebih buruk dari itu.

Burnout berarti merasa kosong dan lelah mental. Pada kondisi ini, energi dan emosi seseorang terkuras habis sehingga dapat mengganggu produktivitas sehari-hari. Burnout juga menyebabkan seseorang kehilangan minat dan motivasi.

Oleh sebab itu, semakin Anda mengenal baik jenis-jenis burnout dan tanda-tandanya sejak dini serta mengambil tindakan untuk mengendalikan pikiran, semakin baik pula saat menghadapi masa-masa tersulit beserta tekanan kerja yang menghampiri.

Ilustrasi burnout (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Ilustrasi burnout (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Jika Anda mulai merasakan hal-hal ini, sebaiknya Anda perlu waspada sebab ada kemungkinan Anda tengah menuju fase burnout. Refleksikan kembali hal-hal berikut ini.
  • Anda merasa bahwa setiap hari selalu merupakan hari yang buruk

  • Memberi perhatian pada pekerjaan ataupun kehidupan rumah tampak seperti membuang-buang energi

  • Anda lelah sepanjang waktu

  • Sebagian besar hari dihabiskan untuk tugas-tugas yang menurut Anda membosankan atau berlebihan

  • Merasa apa yang telah Anda lakukan tak akan membuat perubahan atau merasa tak dihargai

Ilustrasi burnout (Photo by Annie Spratt on Unsplash)
Ilustrasi burnout (Photo by Annie Spratt on Unsplash)
Perlu Anda sadari bahwa burnout tidak terjadi secara tiba-tiba. Burnout terjadi secara bertahap demi tahap dan hal ini mungkin saja tak disadari oleh sebagian besar karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun