Mohon tunggu...
Rizka Junanda
Rizka Junanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - writer

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Morina Athenia

7 November 2024   21:53 Diperbarui: 7 November 2024   22:09 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

            Sam benar-benar seperti ditampar berulang kali. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata gadis yang sudah ia kenal selama berhar-hari itu sudah tiada...

            Orin....Morina Athenia. Gadis cantik, periang, dan pecinta tari itu ternyata telah tiada dibunuh dengan sadis oleh kakak tirinya sendiri di gudang lantaran merasa cemburu. Mawar, perempuan berumur 20 tahun itu merasa cemburu lelaki yang selama ini ia cintai malah bebalik mencintai Orin, adik tirinya sendiri.

            Orin dibunuh tepat saaat pertunjukan tari dimulai...

            Sam berdiri memandang garis polisi yang melintas di sekitar gudang. Masih cukup ramai. Ada polisi, wartawan, Mawar yang tengah dikawal polisis dengan kedua tangan terborgol, beberapa pembantu, ayah dan ibu tiri Orin yang terus menangis histeris. 

           Sam merasa ada yang kurang. Di mana bapak tua yang beberapa hari lalu ia temui? tidak ingin terlalu memikirkannya, ia mengalihkan pandangan dari kerumunan orang yang masih berduka di sana. Sam menghela napasa lega karena telah berhasil membantu Orin, walau memang tak bisa dipungkiri ada rasa sedih dan kecewa karena tidak akan bisa bertemu lagi.

            Sam mulai melangkahkan kaki untuk pulang, namun tiba-tiba langkahnya terhenti lantaran dua sosok di depannya. Berdiri tepat di pintu gudang membelakangi orang-orang, dua sosok pucat itu tersenyum memandangnya. Dua sosok, Orin dan bapak tua...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun