Mohon tunggu...
rizkaita
rizkaita Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca, penulis, dan kawan seperjalanan

Mari berbicara lewat barisan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Mandalika Valentino Rossi Bisa Memulai Lagi

18 November 2021   20:05 Diperbarui: 18 November 2021   20:13 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paralayang di Lombok | sumber: @tarinaminusta

Hasilnya selembar kain tenun atau songket dengan warna cerah dan motif tegas yang juga tercetak di antara tikungan 16 dan 17 Sirkuit Mandalika. Bentuk aslinya di sini bisa dimiliki. Saking khasnya kain ini, setiap kabupaten di Pulau Lombok punya sentra kainnya sendiri.

Daerah penghasil kain terdekat hanya berjarak 25 menit dari Sirkiuit Mandalika, Desa Adat Sade namanya. Selain kain, pengunjung yang masuk ke desa ini akan disambut dengan rumah adat khas Suku Sasak yang didominasi oleh kayu dan bambu. Rumah-rumah ini masih ditempati oleh warga setempat yang beraktivitas sebagai penenun atau pedagang.

Daerah Lombok Timur menyimpan desa penenun lainnya, yakni Desa Pringgasela. Desa ini awalnya berisi prajurit dari kerajaan Selaparang dan keluarganya. Tak hanya menghasilkan tenun, di desa ini tersimpan kain tenun berusian 850-an tahun. Bahkan alat tenun dari desa ini sudah disimpan museum di Jepang dan Belanda.

Melepas Karir di Luar Arena

Jika terus menerus di sirkuit Mandalika, Rossi bisa berpotensi ingin menang lagi dan lagi. Jadi biarkan ia mendekat saja ke deretan pantai cantik di sekitar Mandalika. Tentu saja, Pantai Seger harus dicobanya.

Pantai ini bermakna besar untuk masyarakat Suku Sasak secara turun temurun. Kalau siapapun datang di Februari atau Maret bertepatan dengan seri MotoGP 2022, mungkin Putri Mandalika benar-benar akan menyambut dalam wujud nyale (cacing laut) seperti yang selama ini dipercaya oleh warga. Cacing ini bisa dicoba hidup-hidup, hitung-hitung tabungan proteinnya untuk energi menjelajah Pulau Lombok.

Ada perayaan besar lainnya di Lombok, di bulan ketiga dalam penanggalan kalender Hijriyah.Warga Lombok terutama yang beragama Islam dan Masyarakat Adat Sasak Bayan punya tradisi Mulud Adat. Tradisi ini dilakukan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rangkaian acaranya berlangsung selama 2-3 hari dan ditutup dengan makan bersama dengan warga satu desa. 

Paralayang di Lombok | sumber: @tarinaminusta
Paralayang di Lombok | sumber: @tarinaminusta

Orang-orang yang punya ambisi, biasanya juga punya rasa penasaran yang tinggi. Maka para atlet paralayang bisa membawa para adrenaline junkie dari banyak titik untuk terbang. Siap-siap saja, mulai dari barisan bukit dan gunung, sawah, hingga pantai berair jernih terlihat megah dari atas sana. Jauh lebih tenang dari naik helikopter atau balon udara.

Mungkin pemandangan di Pulau Lombok serupa apa yang sering Rossi lihat di Tavulia. Kampung halaman dan rumah masa kecilnya. Ini bisa mengobati rindunya selama liburan. Eits, tapi tunggu sampai kaki menapak sendiri di punggung Gunung Rinjani. Di sini, ada banyak sekali jenis berbeda yang dalam satu sapuan pandang dari dekat.

Sabana Dandaun | sumber: Instagram @tarinaminusta
Sabana Dandaun | sumber: Instagram @tarinaminusta

Tak perlu sampai ke puncak, cukup mendaki bukit-bukit sesuai sisi yang dimau saja. Ada Bukit Timbanuh yang menyimpan banyak vegetasi langka. Dari sini kita bisa melihat Gunung Rinjani dari sisi sebelah selatan. Jalur yang lebih landai ada Sabana Dandaun yang hanya berada diketinggian 1350 mdpl, namun tepat di menghadap tegak lurus ke puncak Rinjani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun