Mohon tunggu...
rizkaita
rizkaita Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca, penulis, dan kawan seperjalanan

Mari berbicara lewat barisan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mereguk Kojima, Menuju Takwa di Bulan Puasa

20 April 2021   17:11 Diperbarui: 20 April 2021   17:16 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kojima | Sumber: deltomed.id

Ibadah puasa kedua di masa pandemi yang menyisakan super banyak waktu, membuat saya mengulik tentang puasa. Puasa di agama Islam ternyata bukan hanya dijalankan pada bulan Ramadan. Sepanjang tahun, ada tanggal-tanggal tertentu dalam kalender Hijriah yang disunnahkan untuk berpuasa. Ada puasa Tarwiyah yang dilakukan setiap dua hari sebelum hari Raya Idul Adha. Namun memang hanya puasa di Bulan Ramadan lah yang sifatnya wajib, sampai masuk ke dalam rukun Islam.

Quraish Shihab sebagai salah seorang profesor di bidang tafsir Al-Quran pernah menjelaskan arti puasa.

"Puasa adalah tirai penghalang yang diciptakan Allah terhadap lidah, pendengaran, penglihatan, perut, dan alat kelamin untuk menghalangi manusia ke neraka dan mengantarnya ke surga."

Beliau juga menyampaikan, puasa terlebih di bulan Ramadan, adalah cara seorang manusia meneladani sifat-sifat Tuhan dengan kemampuan kita. Allah SWT yang tidak makan, minum, dan tidak beranak  maupun diperanakkan bisa menjadi refleksi saat kita menahan diri selama beribadah berpuasa.

Tubuh yang Berpuasa

Allah SWT  telah memahami ibadah ini tidak bisa dilakukan semua hambaNya, saat sakit atau bepergian kita diperbolehkan tak berpuasa. Sebab, puasa selama 30 hari menjadi tantangan tersendiri bagi sistem di dalam tubuh. Untuk itu,ada mekanisme penggantian dengan uang fidyah bagi mereka yang tidak mampu menjalani. Tetapi, untuk orang-orang yang  bisa melakukan, ibadah ini ternyata justru dianjurkan oleh banyak peneliti.

Jangan dulu memikirkan berat badan langsung turun, apalagi di awal-awal puasa. Tubuh kita butuh banyak perhatian, karena perubahan pola makan selagi kita tetap beraktivitas. Jangan lupa, saat puasa kita juga punya kegiatan tambahan di malam hari, seperti tarawih, mengaji, dan sahur. Cuaca yang sering tak menentu dan ancaman virus Corona juga perlu diantisipasi.

Setiap kali tubuh kita dalam keadaan puasa, karbohidrat menjadi nutrisi pertama yang dipecah selama 6-8 jam. Untuk itu, tubuh membutuhkan makanan yang mengandung karbohdirat kompleks yang memiliki berbagai jenis gula di dalamnya, sehingga pemecahan berlangsung cukup lama dan kita tak mudah lemas.

Kita bisa mulai melatih diri untuk makan penuh kesadaran selama puasa. Mulai dari memilih jenis makanan, cara mengolah, hingga porsi yang kita butuhkan. Cara ini akan membantu kerja organ tubuh yang sedang dibersihkan selama puasa, jadi tidak membuat  proses metabolisme terkejut karena harus berubah dalam sekejap.

Namun pada saat-saat tertentu, pasti ada dong keinginan untuk menikmati jajanan khas bulan puasa? Keadaan ini membutuhkan asupan lain yang tetap bisa menjaga kondisi tubuh. Kita harus benar-benar mengerti kandungan di dalam asupan tambahan ini, agar sesuai dengan  kebutuhan.

Saya kegemasan sendiri saat menemukan Kojima saat menjelajah di e-commerce. Kemasannya cantik, harganya juga tak membuat anak kos tercekik. Saat membaca deskripsi produknya, ternyata isinya beberapa bahan alami yang telah terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh. Wah, niat baik beribadah memang ada saja jalannya dipermudah.

Jadi, Kojima ini ...

Minuman kesehatan berbahan dasar madu dengan 3 kebaikan, yakni korma, jahe, jinten hitam (habbatussauda), dan madu itu sendiri. Suplemen alami ini berbentuk sirup yang dapat diminum dua kali sehari. Kojima  mengambil berbagai kebaikan dari bahan-bahan yang telah terbukti kaya manfaat bagi kesehatan tubuh.

Madu sebagai bahan utama dari Kojima ini adalah pemanis alami yang telah lama digunakan oleh nenek moyang kita. Bahkan madu sudah tercatat di Al-Qur'an sebagai obat penyembuh bagi manusia (QS An Nahl:69) dan minuman yang akan dijumpai para penghuni surga (QS: Muhammad:15). Menurut data penelitian, kandungan terbesar madu adalah fruktosa, jenis gula yang banyak ditemukan pada buah dan sayur. Padahal kan madu diproses dari metabolisme lebah. Selain itu, madu diperkaya dengan beragam vitamin dan antioksidan yang dapat mencegah peradangan hingga kanker.

Sumber karbohidrat kompleks juga terdapat dalam Kojima dari ekstrak kurma. Buah yang diperkirakan berasal dari Teluk Persia ini, juga beberapa kali dalam Al-Qur'an dan disunnahkan oleh Rasulullah untuk berbuka puasa. Sebiji kurma mengandung banyak nutrisi, seperti protein, serat, kalium, natrium, kalsium, dan lima jenis vitamin. Konsumsi kurma saat berbuka puasa dapat mengembalikan energi sekaligus penambah zat berguna yang mungkin belum tercukupi dari makanan yang kita konsumsi.

Kurma dalam bentuk ekstrak yang ada pada kojima ini dapat mebantu orang-orang seperti saya yang tidak terlalu suka makanan ini. Kebaikan yang ada buah berwarna coklat ini bisa saya dapatkan dalam setiap sendok yang saya minum.

Bahan selanjutnya yang memperkaya nutrisi Kojima adalah Nigella sativa atau habbatussauda. Biji dari tumbuhan berbunga putih ini, banyak dimanfaatkan sebagai salah satu obat alami. Salah satu bahan aktif yang banyak ditemukan di dalamnya adalah Thymoquinone. Senyawa ini memiliki potensi besar untuk mencegah penyakit kardiovaskular, pengobatan pasien radang usus, hingga perlindungan saluran pernapasan dan mengurangi efek dari serangan asthma. Jika keadaan tubuh kita sehat tanpa penyakit penyerta, bahan aktif lainnya di dalam habbatussauda ini dapat menangkal jamur dan radikal bebas yang dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui aktivitas sehari-hari.

Sedap dan Nikmat Bersama Kojima

Kojima dapat diminum langsung sebanyak satu sendok sekali minum. Tetapi kadang bisa saja kan bosan melanda. Nah, menilik bahan dan rasanya, saya punya beberapa kreasi yang bisa digunakan untuk menmbah kenikmatan berpuasa bersama Kojima. Jadi sehatnya dapat, rasanya pun makin memikat. Orang Indonesia pasti akrab dan suka dengan hidangan-hidangan ini.

Es Kelapa | Sumber: resepmasakankue.com
Es Kelapa | Sumber: resepmasakankue.com

Sajian pertama adalah es kelapa Kojima. Bahan dasarnya adalah sebutir kelapa muda lengkap dengan airnya. Jika biasanya kita menambahkan gula, ganti pemanis dengan Kojima. Bukan hanya manis, kandungan jahe dan asam jawa yang ada di dalam Kojima dapat menambah sensasi rasa segar dan sedikit asam yang menyerap ke daging kelapa. Bila ada, tambahkan juga dengan buah kolang-kaling yang khas di bulan puasa. Sajikan dengan es batu atau dalam keadaan dingin untuk berbuka.

Biji Salak | Sumber: shutterstock
Biji Salak | Sumber: shutterstock

Selain minuman, Kojima saya rasa juga nikmat ditambahkan dalam resep masakan. Takjil bubur biji salak, misalnya. Berbahan dasar ubi, tepung tapioka, Kojima, dan air, makanan ini dapat dibuat oleh siapa saja. Setelah dicuci bersih, ubi dikukus lalu dihaluskan kemudian ditambahkan dengan tepung tapioka, Kojima, dan seikit garam hingga tercampur merata. Setelah itu, adonan ini dibentuk bulat-bulat dan sisihkan sebentar.

Lalu rebus air, kojima, dan daun pandan sampai mendidih, setelah itu saring. Setelah disaring, rebus kembali air tersebut, masukkan biji salak, dan masak hingga mengapung. Biji salak Kojima ini bisa disajikan dengan kuah santan sebagai menu pembuka setelah adzan maghrib tiba.

Kolaborasi Menuju Hari Kemenangan

Pekerjaan yang berat selau bisa dihadapi saat kita menjalaninya dengan rasa percaya, begitu pun puasa. Untuk itu Allah SWT menurunkan perintah puasa kepada orang-orang yang beriman kepadaNya. Perintah ini tertuang dalam firman Allah SWT di Al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

 Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Beriman artinya, artinya meyakini di dalam hati, mengucapkannya, dan mewujudkannya dalam perilaku termasuk puasa. Iman ini yang akan membawa kita kepada takwa, proses sepanjang hidup memelihara hubungan dengan Tuhan Yang MahaEsa. Tanpa rasa percaya, jauh lebih sulit mengubah kebiasaan, seperti menahan makan dan minum lebih dari 12 jam sehari.

Iman yang kita punya sering datang bersama harapan untuk sesuatu yang lebih baik. Hal ini tidak salah, karena harapan juga lah yang seringkali menguatkan kita di masa paling tidak mungkin. Berpuasa di tengah pandemi untuk yang kedua kali, tanggung jawab meninggi, dan sederet persoalan yang silih berganti mungkin menemani kita saat ini. Tetapi berpuasa kita berharap Tuhan akan menemani dan mengampuni. Tubuh kita bisa bertahan dengan baik hingga hari raya pun salah satu harapan yang dipegang semua orang berpuasa, karena lebaran dengan keadaan sakit kan tak ada yang mau.

Untuk itu, selain berusaha dari dalam diri, masa puasa seperti ini kita harus dibekali dengan berbagai amunisi. Apa yang kita masukkan ke dalam tubuh sebisa mungkin memiliki nutrisi dan dijaga dengan suplemen tambahan seperti Kojima. Bahan-bahan yang telah disediakan oleh alam jangan disia-siakan. Kojima yang diracik dan diolah dengan teknologi modern akan membantu kita lebih maksimal dalam beribadah maupun bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun