merupakan unsur-unsur yang dapat digolongkan ke dalam kedua faktor diatas (faktor hereditas dan faktor lingkungan). Faktor umum adalah faktor campuran dari faktor hereditas dan faktor lingkungan. Faktor umum yang dapat mempengaruhi perkembangan anak usia dini yakni jenis kelamin, kelenjar gondok, dan kesehatan.Â
   ketiga faktor diatas dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak dengan dominasi yang berbeda-beda. Perbedaan dominasi faktor-faktor tersebutlah yang kemudian memunculkan adanya perbedaan pada masing-masing anak, atau yang lebih sering disebut dengan perbedaan individu.
   Menurut Hurlock (2011-252), ada bebeerapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak dan menjadi pribadi yang dapat bermasyarakat, yakni:
1. Kesempatan yang penuh untuk sosialisasi adalah penting karena anak-anak tidak dapat belajar hidup bermasyarakat dengan orang lain jika sebagian besar waktu mereka dipergunakan seorang diri. Tahun demi tahun mereka semakin membutuhkan kesempatan untuk bergaul tidak hanya dengan anak yang umur dan tingka perkembangan sama, tetapi juga dengan orang dewasa yang umur dan lingkungannya berbeda.Â
2. Dalam keadaan bersama sama anak-anak tidak hanya harus mampu berkomunikasi dalam kata-kata yang dapat mengerti orang lain, tetapu juga harus mampu berbicara tentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagi orang lain.
3. Anak akan belajar bersosialisasi hanya apabila mereka mempunyai motivasi untuk melakukannya. Motivasi sebagian besar bergantung pada tingkat kepuasan yang dapat diberikan oleh aktivitas sosial kepada anak. Jika mereka memperoleh kesenangan melalui hubungan dengan orang lain, mereka akan mengulangi hubungan tersebut sebaliknta, jika hubungan sosial hanya memberikan kegembiraan sedikit, mereka akan menghindarinya apabila mungkin.Â
4. Metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah dengan metode belajar efektif anak-anak dapat mempelajari beberapa pola perilaku yang penting bagi penyesuaian sosial yang baik . Mereka juga belajar dengan mempraktekan peran, yaitu dengan menirukan orang yang dijadikan tujuan identifikasi dirinya. Akan tetapi, mereka akan belajar lebih cepat dengan hasil akhir yang lebih baik jika mereka diajar oleh seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar dan memilihkan  teman sejawat sehingga mereka akan mempunyai contoh yang baik untuk ditiru.
   Ciptakan kondisi yang dapat menjamin perkembangan sosial emosional anak secara positif, perkembangan positif dalam konteks perkembangan emosi, maksudnya adalah mampu menciptakan dan menyediakan kondisi yang dapat menjamin terkendalinya ekspresi emosi dari setiap anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H