Mohon tunggu...
Rizka Febriana
Rizka Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo nama saya Rizka febriana biasa dipanggil ikaa, alamat saya dari lombok timur, hobi saya memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial emosional

20 Januari 2025   18:45 Diperbarui: 20 Januari 2025   19:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1).  Faktor Hereditas 

        Faktor hereditas ini merupakan salah satu faktor penting yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, termasuk perkembangan sosial dan emosional mereka. Menurut hasil riset, faktor hereditas tersebut mempengaruhi kemampuan intelektual yang salah satunya dapat menentukan perkembangan sosial dan emosional anak.

2).  Faktor Lingkungan

          faktor lingkungan diartikan sebagai kekuatan kompleks dunia fisik dan sosial yang mempengaruhi susunan biologis serta pengalaman psikologis, termasuk pengalaman sosial dan emosional anak sebelum dan sesudah lahir. Faktor ini meliputi:

 a. Keluarga 

        merupakan lingkungan pertama dan uta dalam menentukan pengembangan sosial dan emosi anak. Di lingkungan keluarga inilah anak pertama kali menerima pendidikan sedangkan orang tua mereka merupakan pendidik bagi mereka. Keluarga sangat berperan dalam menanamkan dasar-dasar pengalaman emosi. Jika secara umum ekspresi emosi cenderung ditolak oleh lingkungan keluarga maka har tersebut memberi isyarat bawha emotional security yang ia dapatkan dari keluarga kurang memadai. Dalam kondisi seperti ini anak mudah marah, cepat menangis,  dsb, sehingga ia sukar bergaul. gaya pengasuhan yang diperoleh anak dari keluarga akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak. 

b. Sekolah

        merupakan lingkungan kedua bagi anak setelah lingkungan keluarga, disekolah anak berhubungan dengan guru dan teman-teman sebayanya. Hubungan antara guru dan anak dengan teman sebaya dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan sosial anak. Guru merupakan orang tua kedua mereka saat di sekolah. Pola asuh dan perilaku yang ditampilkan oleh guru dihadapan anak juga dapat mempengaruhi kecerdasan emosi dan sosial pada anak. 

c. Masyarakat

       Merupakan kumpulan individu atau kelompok yang diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan, dan agama. Budaya, kebiasaan, agama, dan keadaan demografi pada suatu masyarakat diakui ataupun tidak memiliki pengaruh dalam perkembangan sosial dan emosi anak terutama anak usia dini.

3). Faktor umum

            merupakan unsur-unsur yang dapat digolongkan ke dalam kedua faktor diatas (faktor hereditas dan faktor lingkungan). Faktor umum adalah faktor campuran dari faktor hereditas dan faktor lingkungan. Faktor umum yang dapat mempengaruhi perkembangan anak usia dini yakni jenis kelamin, kelenjar gondok, dan kesehatan. 

      ketiga faktor diatas dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak dengan dominasi yang berbeda-beda. Perbedaan dominasi faktor-faktor tersebutlah yang kemudian memunculkan adanya perbedaan pada masing-masing anak, atau yang lebih sering disebut dengan perbedaan individu.

     Menurut Hurlock (2011-252), ada bebeerapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak dan menjadi pribadi yang dapat bermasyarakat, yakni:

1. Kesempatan yang penuh untuk sosialisasi adalah penting karena anak-anak tidak dapat belajar hidup bermasyarakat dengan orang lain jika sebagian besar waktu mereka dipergunakan seorang diri. Tahun demi tahun mereka semakin membutuhkan kesempatan untuk bergaul tidak hanya dengan anak yang umur dan tingka perkembangan sama, tetapi juga dengan orang dewasa yang umur dan lingkungannya berbeda. 

2. Dalam keadaan bersama sama anak-anak tidak hanya harus mampu berkomunikasi dalam kata-kata yang dapat mengerti orang lain, tetapu juga harus mampu berbicara tentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagi orang lain.

3. Anak akan belajar bersosialisasi hanya apabila mereka mempunyai motivasi untuk melakukannya. Motivasi sebagian besar bergantung pada tingkat kepuasan yang dapat diberikan oleh aktivitas sosial kepada anak. Jika mereka memperoleh kesenangan melalui hubungan dengan orang lain, mereka akan mengulangi hubungan tersebut sebaliknta, jika hubungan sosial hanya memberikan kegembiraan sedikit, mereka akan menghindarinya apabila mungkin. 

4. Metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah dengan metode belajar efektif anak-anak dapat mempelajari beberapa pola perilaku yang penting bagi penyesuaian sosial yang baik . Mereka juga belajar dengan mempraktekan peran, yaitu dengan menirukan orang yang dijadikan tujuan identifikasi dirinya. Akan tetapi, mereka akan belajar lebih cepat dengan hasil akhir yang lebih baik jika mereka diajar oleh seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar dan memilihkan  teman sejawat sehingga mereka akan mempunyai contoh yang baik untuk ditiru.

      Ciptakan kondisi yang dapat menjamin perkembangan sosial emosional anak secara positif, perkembangan positif dalam konteks perkembangan emosi, maksudnya adalah mampu menciptakan dan menyediakan kondisi yang dapat menjamin terkendalinya ekspresi emosi dari setiap anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun