Mohon tunggu...
Rizka Amalia Zahroh
Rizka Amalia Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca, Kepribadian pendiam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian, Keutamaan, Waktu, Tata Cara dan Hadits Nabi yang Menjelaskan Siwak dalam Kitab Al-Mufashol

10 Maret 2023   21:52 Diperbarui: 19 Maret 2023   12:27 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Imam Nawawi mendukung hadits yang menunjukkan atas pendapatnya, Nabi bersabda : Jika aku tidak memberatkan ummatku, maka aku akan memerintahkan ummatku bersiwak detiap sholat. Dalam riwayat yang lain, ketika wudhu'. Dalam hadits lain : 

Rasulullah ketika bangun pada malam hari, maka beliau menggosok mulutnya. Dalam hadits yang lain : Ketika Nabi SAW bangun untuk melaksanakan sholat tahajjud, maka nabi menggosok mulut beliau dengan siwak. Bukan rahasia lagi bahwa salah satu alasan  berubahnya bau mulut adalah tidur seseorang, baik tidur malam atau tidur siang, dan ini membutuhkan siwak. Aisyah ra meriwayatkan bahwa Nabi SAW tidak tidur malam dan siang kecuali akan bangun lalu bersiwak.

Tata Cara Bersiwak

Disunnahkan bersiwak secara lebar (horizontal) dan tidak bersiwak secara panjang (vertikal), supaya giginya tidak berdarah, dan jika berbeda kesunnahan ini dan bersiwak memanjang bukan melebar, maka dimakruhkan darinya hal tersebut.

Dengan Apa Melakukan Siwak?

Disunnahkan bagi muslim atau muslimah bersiwak dengan kayu dari arpk, jika tidak menemukan atau menemukannya dan menggunakan sesuatu yang lain selain kayu arok, maka hal tersebut diperbolehkan dengan syarat jika sesuatu ini bias membersihkan mulut dan membersihkan gigi seperti kain kasar dan tongkat. Pendapat ini diqiyaskan, boleh menggunakan sikat gigi dan pasta gigi untuk membersihkan.

Membasuh Siwak

Disunnahkan membasuh siwak atau selainnya yang digunakan untuk membersihkan gigi, yang dijelaskan dalam hadits dari Aisyah ra, beliau berkata : Nabi SAW bersiwak lalu  beliau akan memberi saya siwak tersebut untuk mencucinya, maka saya memulai dengannya, bersiwak, kemudian saya membasuhnya lalu saya mengembalikan kepada Nabi.

Menggunakan Jari-jari Jika Tidak Menemukan Sesuatu yang Digunakan Bersiwak

Jika tidak menemukan sesuatu yang digunakan untuk bersiwak dari kayu siwak atau selainnya, maka menggunakan jari-jari dalam bersiwak. Terdapat hadits yang diriwayatkan dari Al-Bayhaqi dari Rasulullah SAW : Diperbolehkan dalam siwak dengan menggunakan jari

Penulis : Rizka Amalia Zahroh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun