Mohon tunggu...
Rizka Sawitri
Rizka Sawitri Mohon Tunggu... -

♥ My Parent ♥ My Family ♥ My Beloved Twins ♥ NaLuRi ♥ They are Always in My Heart :* :) 19th ^South Sumatra^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu Akan Hadirmu

21 Mei 2014   03:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Dimana aku..??"
"Dimana ini..??"
"Mbak... Mas ini dimana..??"

Aku terus bertanya dan bertanya tempat apakah ini. Berputar, kanan kiri semua orang yang lewat di depan dan belakangku diam tak berkata sepatah katapun.

Aku sejenak diam berhenti melihat keanehan ini. Aneh karena di tempat keramaian ini hanya aku yang sendiri. Yang ku lihat di setiap sudut tempat ini semuanya berpasangan. Seakan menikmati indahnya malam ini.

Tapi "Kenapa aku sendiri..??"
"Kenapa aku berbeda..??"
"Mungkinkah Kekasihku ada..??"
"Kalau ada, dimana ia sekarang..??
"Dimana kekasihku..??"
"Kemana kamu kekasihku..??"
"Ku mohon temani aku disini..??"

Aku berlari kesana kemari. Bertanya kepada semua orang sebenarnya apa yang terjadi ? ada apa  ini ?. Mengapa hanya aku yang sendiri ?. Satu per satu kutanyakan tapi tetap saja hasilny NIHIL, tak ada satu orang pun yang menghiraukanku. Hatiku terus berkecamuk, berteriak membantah apa yang sedang menimpahku. Mataku mulai basah merasakan hal ini. Aku tetap berlari kesana kemari mencari sesosok pria yang selalu ada dihatiku yang entah saat ini wajahnya sedikit memudar diingatanku.

"Kasihku dimana kamu..??"
"Mengapa kamu tidak menemani aku disini..??"
"Sebenarnya kemana kamu..??"

"Pleeeeaassse.... Ku mohon kamu kesini..Temani aku walau hanya sedetik"
"Kaassihhhhh.... Kamu Dimanaaaaa..??"

Tersentak aku diam kareana tiba-tiba datang sesosok pria yang kulihat tak asing lagi di mataku. Tapi aku ragu apakah dia..?? Aaagghh ntahlah. Aku terus memandangnya, memperhatikannya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sesosok pria itu semakin lama semakin mendekat. Dan sekarang dia tepat di depan mataku. Aku meneteskan air mata melihatnya. Senang dan terharu karena kini ada sesosok pria yang menemaniku.

"Abang" ucapku menegurnya. Dia tetap diam tak bersuara. Hanya senyuman yang ia sunggingkan kepadaku. Aku memeluknya dengan erat seakan tidak ingin kehilangannya. Lama aku memeluknya tapi ntah mengapa ia diam tak memberikan respon. Aaaghh aku tak peduli, yang aku pikirkan sekarang aku tak sendiri'an.

Perlahan-lahan ia melepaskan pelukanku. Aku hanya diam dan bertanya dalam hati. "Kenapa kamu lepas pelukanku sayang..?? Tak inginkah kamu berada disampingku..??". Dia terus berusaha melepas pelukanku. Aku tak mengerti dengan semua ini..

"Abang" aku mulai menangis melihatnya tingkahnya, seperti ia ingin sekali meninggalkanku. Akupun segera memegang erat tangannya, tapi..tapi ntah kenapa dia juga berusaha ingin melepasnya. Semakin jauh semakin renggang pegangan tanganku.

"Abang" aku memanggilnya untuk menghentikan semua ini. Tapi tetap saja ia pergi menjauh meninggalkanku. Dan pegangan tanganku mulai lepas. Ia menjauh berjalan mundur meninggalkan aku.

"Abang" aku berusaha memanggilnya untuk kembali. Tapi hanya senyuman yang ia berikan. Kulihat ia mengambil tas ranselnya, baret hijaunya dan senjata laras panjangnya. Aku tak mengerti apa yang dia lakukan.

"Abang" aku terus memanggilnya. Tapi apa yang ia balas.? hanya lambaian tangan dan senyuman yang ia berikan. Lama-kelamaan wajahnya terus memudar dari hadapanku. Tetesan airmataku mulai jatuh tak tertahankan. Dan sekejap ia hilang tak kelihatan lagi dari pandanganku. Aku mulai menangis sejadi-jadinya..

"Aaabbaaaaaaaaaaaaanngg" aku berteriak sekencang-kencangnya.

Dan..

"Aaaghhh ternyata aku mimpi" gumamku yang masih merasakan pedihnya mimpi itu. "Tapi..kenapa aku harus mimpi seperti itu..??" "Agh mungkin karna aku sangat merindukan kehadirannya". Aku menangis dan terus menangis mengingat mimpi itu. Ku ambil sebuah foto yang letaknya tak jauh dari kasurku. Kupandangi wajahnya dan ku belai rambutnya dengan lembut dalam fotony. "Kenapa kamu harus pergi.?" gumamku dalam hati. Airmataku terus menetes dan jatuh tepat di atas fotonya. "Kamu tau gak aku rindu akan hadirmu disini sayang".  Ku peluk foto manisnya, seakan ingin merasakan kehadirannya.
^^NaLuRi^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun