Mohon tunggu...
Rizka Andalusia Sangadji
Rizka Andalusia Sangadji Mohon Tunggu... Lainnya - Content Creator at Back2Our | Content Marketing Project Lead at explorasa.com

Digital Marketing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Intip 11 Jenis Martabak Populer dari Berbagai Daerah di Indonesia, Bikin Ngiler

26 November 2022   21:43 Diperbarui: 26 November 2022   22:01 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martabak Manis - Sumber: www.pixabay.com

Tahukah kamu cemilan apa yang paling banyak dipesan untuk pesan antar makanan online? Rasanya ada yang manis ada yang asin, dan enak di makan waktu masih hangat, lembut tapi kriuk. Ya, tepat jawabannya martabak. Menurut survei yang dilakukan JakPat pada Mei 2021, 60% responden meyatakan bahwa cemilan yang paling banyak dipesan adalah martabak. 

Martabak merupakan cemilan yang cocok dimakan untuk segala kondisi, seperti waktu santai sore, acara perpisahan resign, bahkan martabak juga menjadi andalan untuk makanan yang dibawa ketika bertemu calon mertua. Menarik, bukan? Kalau untuk sekarang ini pas sekali nih, martabak jadi teman ngopi atau ngeteh sambil nonton Piala dunia bersama kelurga dan kerabat. 

Oh iya, kamu juga sudah tahu belum sih, kalau martabak itu tidak hanya martabak manis dan asin saja, dan yang perlu kamu ketahui setiap daerah di Indonesia memiliki martabak populernya masing-masing, tentunya dengan nama yang berbeda-beda. Tulisan ini akan berbagi info terkait 11 jenis martabak populer dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, simak  penjelasan berikut ini, yah.

1. Hok Lo Pan

Namanya Hok Lo Pan. Mungkin sebagian dari kamu baru pernah mendengar nama martabak ini. Hok Lo Pan sebenarnya adalah nama asli dari martabak manis, yang pada mulanya merupakan makanan khas dari Bangka Belitung. Orang-orang dari Hakka (Khek) merupakan orang-orang yang menciptakan Hok Lo Pan. 

Di kota besar seperti Jakarta biasa menyebut Hok Lo Pan dengan sebutan martabak bangka. Pembuatan Hok Lo Pan cukup sederhana, hanya butuh waktu sekitar 12 menit sudah bisa disajikan. 

Cara membuatnya yaitu dengan mengolesi tepung terigu dengan mentega, selanjutnya tinggal diberi isian yaitu dengan taburan coklat butir yang dicampur dengan kacang tanah dan wijen, atau bisa juga dengan taburan keju yang diparut dan dicampur dengan wijen, dan yang terakhir diberikan susu kental manis. 

Untuk mengikuti perkembangan kuliner, maka saat ini Hok Lo Pan mempunyai isian yang bervariasi seperti diberi potongan pisang, selai stroberi, dan lain-lain. Perlu diketahui awalnya isian Hok Lo Pan hanya berisikan taburan wijen. 

2. Kue Bandung

Siapa di sini yang orang Semarang? Bagi Warga Semarang pastinya sudah tidak asing lagi dengan kue bandung. Kok, namanya kue bandung, kan adanya di Semarang?  Jadi, kalau di Semarang orang-orang biasa menyebut Martabak Bangka dengan sebutan Kue Bandung. Bermula  dari orang Bangka yang merantau dan menetap di Semarang. 

Nah, orang tersebut asalnya dari keluarga Cen, yang merupakan generasi ke-4 dari leluhur yang bernama Cen Khian Sam. Keluarga Cen ini akhirnya  memutuskan untuk berjualan hok lo pan alias martabak manis di daerah Jalan Gajah Mada, yang bersebelahan dengan orang Hakka lainnya yang bernama Moi Yan, yang saat itu berjualan Mie Bandung. Agar keduanya dapat laris, maka martabak manis buatan Cen ini disebut sebagai Kue Bandung. 

3. Martabak Bolu 

Seletah dari Semarang, yuk kita geser ke Bandung. Di Bandung, ada yang namanya martabak bolu. Untuk teksturnya berbeda dari martabak manis, dan memang lebih mirip seperti  teksturnya kue bolu. Martabak Bolu ini tidak berminyak dan kulitnya tipis. Jika permukaan kulit martabak manis yang biasanya dilapisi mentega sehingga terlihat berminyak, maka kulit martabak bolu dibuat tidak berminyak. 

4. Martabak Kubang 

Nah, akhirnya bahas martabak kubang, nih. Tentunya kebanyakan dari kamu sudah mengetahui martabak kubang ini. Seperti namanya, martabak kubang ini merupakan ciri khas martabak dari daerah Kubang, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Untuk isiannya yaitu daging sapi yang dicacah ataupun bisa juga berisikan rendang, lalu diberikan irisan daun bawang. 

Martabak kubang berbeda dengan martabak telur, dan dilihat dari ukurannya yaitu mempunyai ukuran yang lebih padat. Orang-orang biasa menyebut martabak kubang ini dengan sebutan martabak mesir.

5. Martabak Aceh 

Ada lagi nih, namanya martabak aceh yang tentunya dari Aceh. Kalau dilihat sekilas martabak aceh ini tampak seperti telur dadar. Untuk membuatnya yaitu dengan menggoreng kulit martabaknya, setelah itu dibuat menjadi segi empat, yang mirip seperti pembuatan roti canai. Selanjutnya untuk di bagian belakang diolesi dengan kocokan telur yang telah dicampur dengan bawang merah dan juga daun bawang. 

Untuk penyajiannya martabak aceh ini disajikan dengan acar bawang serta cabe rawit.

6. Martabak Usus 

Selanjutnya martabak yang dibahas cukup unik yaitu martabak usus yang merupakan martabak khas dari Gresik. Untuk isiannya tentunya usus ayam yang dicampur dengan bihun yang ditumis dengan sayur seperti sawi dan wortel.  Waktu bulan puasa, martabak usus ini menjadi menu andalan berbuka puasa Warga Gresik.

7. Apam Pinang 

Sekarang kita beralih ke Pontianak. Di Pontianak, martabak manis  disebut apam pinang. Saat ini kebanyak martabak manis mempunyai isian yang beragam, karena mengikuti selera serta perkembangan dunia kuliner. Namun, berbeda dengan apam pinang yang setiap degan isian yang tradisional yang khas.

 

8. Kue Terang Bulan 

Kembali lagi ke Kota Bandung, yang kulinernya tidak ada habisnya. Nah, di Bandung martabak manis diberikan nama kue terang bulan. Sama seperti apam pinang, umumnya kue terang bulan ini masih menggunakan isian yang klasik atau tradisional.

9. Martabak Piring 

Horas! Ya, kita lanjut ke Medan. Kalau di Medan, martabak khasnya dimasak di atas tungku serta langsung di atas piring. Biasanya martabak mempunyai loyang khusus, namun tidak seperti martabak piring yang langsung di atas piring, dengan pegangan kayu untuk memudahkan mengangkat martabaknya jika sudah matang.  Kalau dari  tampilannya, martabak piring ini mirip dengan pancake, tetapi ukurannya yang lebih kecil seukuran dengan piring dengan diameter sekitar 20 cm. 

10. Martabak Telur 

Sudah tidak asing, yaitu martabak telur. Ternyata martabak telur asalnya dari Lebaksiu, Tegal. Martabak telur ini berisikan telur bebek, irisan bawang bombai, daging kambing, sapi ataupun daging ayam.  Bermula dari warga asli India bernama Abdullah yang pada 1935 datang ke Tegal membawa martabak telur.

Selanjunya pada tahun 1970an, rasa dan tekstur martabak telur ini berubah kerena menyesuikan rasa yang disukai warga lokal. Martabak telur ini mempunyai komunitas yang dinamakan  Asosiasi Pedagang Martabak dan Jajanan Indonesia.

11. Martabak HAR 

Yang terakhir, yang tidak kalah menarik yaitu Martabak HAR, HARnya singkatan dari Haji Abdul Razak. Martabak HAR ini asalnya dari Palembang. Awalnya Martabak HAR ini pemiliknya adalah saudagar Palembang keturunan India. Martabak HAR sudah lama berdiri yaitu  sejak 7 Juli 1947 di Palembang. 

Namun, Martabak HAR ini berbeda dengan martabak India pada umumnya, yaitu dapat dilihat dari kulit martabak yang lebih renyah, serta kuah karinya tidak terlalu kental. Untuk penyajiannya Martabak HAR disajikan dengan cabai rawit yang dicampur kecap asin. Sebenarnya untuk isian Martabak HAR terinspirasi dari  pembuatan pempek kapal selam yang juga merupakan makanan khas dari Palembang.

Nah, itu dia 11 martabak dari berbagai daerah di Indonesia. Dari kesebelas martabak tersebut yang menjadi tiga besar atau yang menjadi terpopuler yaitu kue terang bulan dari Bandung di urutan pertama, selanjutnya martabak telur dari Tegal, dan Martabak HAR dari Palembang. 

Untuk penilaian martabak populer dilihat dari instagram hashtag jenis martabak tersebut  yaitu dengan hashtag #terangbulan, #martabaktelur, #martabakhar dan jumlah post paling tinggi dengan jumlah post masing-masing sebesar 128.717, 52.626 dan 6,187. Bagaimana? Sekarang jadi makin tahu kan jenis dan penamaan martabak di Indonesia tenyata cukup beragam, yah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun