Dihubungi oleh pihak HRD untuk menjalani interview maupun psikotest merupakan kesempatan yang paling ditunggu oleh para jobseeker. HRD perusahaan biasanya menghubungi calon karyawan melalui e-mail maupun telepon.Â
Selain itu, tidak jarang HRD perusahaan melampirkan surat berupa pengumuman resmi yang berisi ketentuan dan jadwal untuk tahap selanjutnya.Â
Namun sayangnya, sistem recruitment karyawan yang saat ini menggunakan sistem online justru banyak dijadikan penipuan bermoduskan panggilan interview dan menimbulkan banyak korban.
Berikut ini adalah tips untuk mengenali ciri-ciri penipuan panggilan interview maupun psikotest kerja.
- Adanya pemungutan biaya, biasanya disebutkan untuk travel atau transport
Apabila para jobseeker mendapatkan informasi panggilan interview, maka wajib mencermati secara menyeluruh isi dari pengumuman panggilan tersebut, terutama apabila di dalam e-mail panggilan tersebut dilampirkan surat resmi, pastikan bahwa di dalam surat tersebut tidak ada pernyataan dipungut biaya.
Apabila disebutkan bahwa peserta diharuskan membayar biaya, meskipun ditujukan untuk transport dan sebagainya, hal tersebut sudah dipastikan adalah penipuan.
Hati-hati, jangan terkecoh dengan kata-kata bahwa pihak perusahaan akan memberikan refund dikemudian hari, karena itu hanya modus belaka.
2. Mencantumkan siapa saja nama peserta yang lolos dan akan di interview
Salah satu ciri-ciri yang dapat diwaspadai adalah apabila di dalam surat tersebut dicantumkan siapa saja peserta yang akan di interview oleh pihak perusahaan, karena seharusnya hal tersebut menjadi privasi dari HRD.Â
Walaupun memang ada juga beberapa perusahaan yang melakukan hal seperti itu dan ternyata bukan penipuan. Namun apabila ini terjadi pada kamu, tidak ada salahnya untuk cross check dulu ya !
3. Perhatikan diksi yang digunakan juga kerapihan penulisan pada surat panggilan
Berdasarkan pengalaman pribadi, seringkali oknum penipuan menggunakan diksi yang salah, terutama pada bahasa asing. Selain itu dalam surat panggilan terlihat bahwa penulisannya tidak rapih seperti pada umumnya. Kamu harus jeli untuk hal ini ya !
4. Alamat e-mail perusahaan masih menggunakan gmail
Perlu diperhatikan, sebaiknya apabila kamu mendapatkan e-mail dari perusahaan dan domainnya masih berupa gmail.com, maka kamu dapat mencurigai hal tersebut penipuan. Misalnya kamu mendapatkan e-mail dari hrd.indofood@gmail.com, ini merupakan hal yang ganjil bukan?Â
Pasalnya menurut saya seharusnya untuk perusahaan sebesar itu sudah menggunakan domain berbayar. Beda lagi ceritanya apabila yang e-mail kamu adalah e-mail pribadi dari HRD, hmm mungkin saja baru itu menggunakan gmail.
5. Cek alamat perusahaan yang tercantum di Google Maps
Pengalaman saya pribadi adalah seringkali pelaku modus penipuan interview sengaja memberikan alamat perusahaan yang berada di kota jauh dari domisili peserta interview. Hal ini dilakukan agar para peserta interview tidak tau pasti dimana letak alamat yang tercantum secara pasti.Â
Oleh karena itu sebaiknya apabila para jobseeker mendapatkan alamat perusahaan atau tempat interview, maka bisa di cek dulu di google maps apakah tempat tersebut benar tidak?
Hal ini pernah terjadi pada rekan saya yang berasal dari luar kota dan mendapatkan panggilan interview di Bekasi, ternyata setelah di cek lokasinya di maps, maps mengarahkan bukannya di perusahaan atau PT tapi justru di ruko terpencil, ada juga bahkan yang tidak terdeteksi alamatnya.
Lalu, bagaimana jika kita sudah terlanjur mendatangi tempat tersebut dan benar ada orang-orang yang mengaku dari perusahaan tersebut?
Biasanya oknum penipu akan bertindak biasa saja layaknya memang dari perusahaan, akan tetapi pada akhirnya calon karyawan akan diminta uang yang disebut sebagai biaya pendaftaran.
6. Memeriksa nomor Contact Person di aplikasi Get Contact
Setiap kali saya mendapatkan telepon dari HRD maupun e-mail yang mencantumkan Contact Person, saya langsung cek di aplikasi Get Contact untuk memastikan apakah ini penipuan atau tidak, dan tidak jarang ternyata nomor tersebut justru berkedok penipuan.
7. Jangan terkecoh dengan kalimat perusahaan, "Hati-hati dengan penipuan"
Agar tidak menimbulkan kecurigaan maka oknum penipu sengaja menuliskan kalimat "Hati-hati dengan penipuan yang mengatas namakan perusahaan". Tentu saja hal itu agar kita tidak curiga bahwa itu adalah penipuan.
Terlepas dari semua itu, yang pastinya setiap kali kita mendapatkan informasi  panggilan interview, maka kita harus lebih berhati-hati dan jeli agar tidak terkena modus penipuan seperti diatas.
Jangan lupa untuk menjadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran, semoga tips ini bermanfaat bagi para jobseeker ya !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H